Lihat ke Halaman Asli

Enik Rusmiati

TERVERIFIKASI

Guru

Duhai Guru, Berikut 8 Tahap Melatih Siswa dalam Mempersiapkan Lomba Pidato

Diperbarui: 13 Desember 2021   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melatih siswa berpidato | Sumber: Pexels/freestocks.org

Sebuah mimpi tidak menjadi kenyataan melalui sihir, itu membutuhkan keringat, tekad dan kerja keras (Colin powell)

Hasil tidak akan pernah mengkhianati usaha. Barangkali itu ungkapan yang sangat tepat untuk menyampaikan bahwa jika kita melakukan sesuatu dengan serius atau berupaya dengan sungguh-sungguh, maka kita akan mencapai kesuksesan.

Tidak ada sebuah keberhasilan tanpa dibarengi dengan tantangan, perjuangan dan pengorbanan. Sebuah kesuksesan tidak datang dengan tiba-tiba, tidak datang dengan mudah, bim salabim, maka jadilah. Semua membutuhkan proses dan tahapan yang harus dilalui.

Pada beberapa kesempatan saya mendapat kepercayaan untuk menjadi juri pidato Bahasa Indonesia madrasah ibtidaiyah setingkat dengan sekolah dasar, baik dalam ajang kompetisi Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) maupun HUT madrasah. 

Para peserta yang tampil di perlombaan ini tentu merupakan anak-anak yang dipilih dengan segala pertimbangan keterampilan dalam berpidato yang dimilikinya.

Namun, hasil pengamtan saya, masih banyak siswa berbakat ini yang belum maksimal dalam berpidato. Misalnya, masih ada peserta yang membaca teks naskah pidato, masih ada yang tampil seperti hafalan materi mata pelajaran, tanpa ekspresi. Ada juga yang tampil hanya menyampaikan pembukaan saja, setelah itu diam, tidak meneruskan pidatonya, akhirnya berhenti sampai di tahap ini.

Saya yakin, anak-anak ini adalah siswa yang mempunyai potensi keterampilan berbicara yang bagus, minimal mereka sudah mempunyai rasa percaya diri untuk mau bersaing dengan para peserta lain. Hanya kurang latihan, kurang pembinaan atau bimbingan dari guru-guru mereka. 

Saya pribadi selalu yakin bahwa tidak ada siswa yang tidak bisa, hanya belum menemukan guru yang tepat.

Oleh karena itu, sangat disayangkan bila ada siswa yang mempunyai kemampuan lebih, namun tidak dilatih sesuai dengan minat dan bakatnya. 

Buktinya, ketika selesai penjurian, saya bertanya kepada beberapa peserta tentang usahanya, jawabnya? Ada yang bilang suruh latihan sendiri, belajar dari youtube, atau ada yang cukup seminggu sekali latihannya. Hemm.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline