Lihat ke Halaman Asli

Enik Rusmiati

TERVERIFIKASI

Guru

Donat Delivery Order, Solusi Bisnis Saat Lockdown

Diperbarui: 6 April 2020   13:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumen pribadi, Kue donat produksi keluarga

Ketika pemerintah memutuskan lockdown untuk sementara waktu karena pandemi corona, keadaan juga berdampak pada usaha keluarga saya juga keluarga saudara-saudara yang ada di Jember.

Saya mempunyai tiga saudara, semuanya wiraswasta. Kakak yang pertama usaha di bidang elektronik, adik nomer tiga pedagang sayuran dari petani dan kirim ke keluar kota, sedangkan yang bungsu teknisi parabola.

Dampak pandemic virus-19 ini sangat kurang menguntungkan bagi saudara-saudara saya. Kakak ipar yang seorang instruktur senam jelas tidak bisa melaksanakan tugasnya karena larangan berkumpul banyak orang. 

Adik juga tidak bisa kirim sayuran ke luar kota, karena memang kota jeman termasuk zona merah dan harus stay at home, sedangkan yang bungsu meski seorang teknisi, ternyata juga terkena imbas sepinya panggilan jasa teksnisi.

Menyikapi kondisi ini, bila hanya berdiam diri di rumah, jelas kelangsungan hidup akan ikut berhenti. Akhirya diputuskan bersama-sama membantu usaha salah satu adik yang punya hobi dan pinter buat kue. Karena kami keluarga besar, dan rumah berdekatan, hanya saya yang tinggal di Blitar, maka untuk menjalankan bisnis ini cukup dikerjakan oleh keluarga saja. 

Semua anggota keluarga ikut membantu proses pembuatan kue ini, tidak hanya yang berjenis kelamin wanita saja, bapak dan dan anak laki-laki pun harus bisa terjun di dapur.

Jenis kue yang ditawarkan setiap hari adalah donat dengan aneka toping yang menggiurkan. Namun bila ingin pesan jenis kue yang lain, keluarga akan melayani semua jenis pesanan kue. Dengan prinsip tetap mempertahan rasa dan pelayanan maksimal, usaha keluarga ini mulai diminati konsumen.

Lalu bagaimana pemasaranya? Semua keluarga, tanpa tekecuali harus bisa menjadi marketing melalui face book, Instagram maupun whatsapp. Sedangkan pengiriman kue yang dipesan, kalau dekat ya diantar ke rumah, bila jauh biasanya ketemuan di tempat tertentu. Kami sangat meyakini, kalau berani berusaha pasti akan membawa hasil.

Kue ini, oleh adik diberil nama  Donat MaGendol, dijual dengan paket satu kotak Rp 30.000 dengan isi 12 biji, namun bila dijual lagi sebagi reseller maka harganya hanya Rp 25.000. Setiap hari, tidak bosan-bosanya keluarga mengunggah dan menawarkan hasil produksi kue, baik lewat jaringan pribadi maupun grup. Semua anggota keluarga tidak boleh jenuh terus menawarkan kue. Semakin banyak mempromosikan, peluang menjaring konsumen tentu semakin banyak pula.

dokumen pribadi. Bersma keluarga membuat pesanan kue

Tidak ada musibah yang tidak membawa hikmah, bila kita pandai dalam menyikapinya. Seperti usaha kue yang dilakukan keluarga besar saya ini, selain bisa memberi penghasilan kepada keluarga, ternyata bisa menambah kerukunan keluarga. Karena setiap hari selalu berkumpul, kerja bareng, makan bersama, bercanda dengan gelak tawa. Mungkin kebahagiaan inilah yang membuat keluarga kami selalu sehat dan dijauhkan dari beban mental karena ketakutan.

Yuk, bangkit, jangan tenggelam dalam kesulitan, segera mencari alternatif penghasilan lain. Berikut saya tulis resep cara membuat donat kentang, versi adik saya (Erwintyas).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline