Lihat ke Halaman Asli

Enik Rusmiati

TERVERIFIKASI

Guru

Puisi | Air Mata Rembulan

Diperbarui: 24 Maret 2020   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

medianarasi.com

Pagi ini, matahari memberikan cahayanya di singgasana cakrawala

Daun-daun rambutan menyunggingkan senyum

Karena sebentar lagi putiknya akan segera berbunga

Menumbuhkan ranum buah yang terbungkus

Namun,  awan yang besanding tahta dengan terik mentari

Redup menyimpan selaksa berita dari setiap sudut kota

Bahwa hujan bukan lagi menjadi puisi cinta bagi para pujangga

Temaram jingga pada tubuh senja juga tidak lagi menjadi pemuja

Bagi para wanita yang menggelar rindu pada belahan hati

Pelangi pun sudah kehilangan warna merah kuning dan hijau

Terhapus dalam ingatan cerita balita yang mengharap

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline