Lihat ke Halaman Asli

Enik Rusmiati

TERVERIFIKASI

Guru

Puisi | Hujan pada Satu Januari

Diperbarui: 1 Januari 2020   17:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: detik.com

Rinai hujan pada satu januari masih setia membasuh hamparan pertiwi
Kubuka tirai lusuh di antara jendela kusam
Ku hitung rintik itu dengan sungging senyumku
"Terima kasih hujan, meski derasmu kadang membuat resah pada yang lain, namun rintikmu telah damaikan pintaku,"

Hujan pada satu januari
Telah membuat resah menjadi suka
Telah membuat rasa pengap menyekap berubah dalam keteduhan
Mengusir gundah gulana
Pada ujung-ujung kecemasan

Hujan pada satu januari
Telah menghanguskan kalender rencana
Pada renjana yang sedia tumbuh pada lautan kasih
Menjadi pemisah dalam kesendirian

Hujan pada satu januari
Telah memberi petuah bijak
Bahwa tidak selamanya mimpi itu menari dalan nyata
Bukan hanya ilusi dan halusinasi
Tapi takdir ilahi
Bahwa ada hikmah indah
Bersembunyi di balik derasnya.

Terima kasih hujan

Karena kamu alasan terindah untuk kebaikan ini

Blitar, 1 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline