Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jalan cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Bukan lautan hanya kolam susu
Kail dan jala cukup menghidupmu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkah kayu dan batu jadi tanaman
Sangat tepat lirik lagu Kolam Susu Koes Plus di atas untuk menggambarkan kondisi bangsa Indonesia yang kaya raya. Dari air, Indonesia bisa menghasilkan berbagai macam jenis ikan dan tumbuhan berprotein tinggi bagi kesehatan.
Dari dalam tanah yang subur, mampu menghadirkan jenis makanan 'polo pendem' yang kaya vitamin dan antioksidan untuk meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh. Selanjutnya, di atas tanah tumbuh aneka bahan makanan dan buah-buahan yang banyak mengandung gizi dan vitamin tinggi yang bisa memberikan kalori bagi tubuh beraktivitas sehari-hari.
Namun, pada kesempatan ini penulis hanya akan membahas makanan yang ada dalam tanah, yaitu yang biasa dikenal dengan polo pendem (singkong, ubi jalar, kentang, bentol, gembili, garut, dll).
Makanan ini pada tahun 1960 sudah menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, karena kelangkaan beras pada waktu itu. Tetapi zaman sekarang, makanan olahan ini tidak banyak digemari. Karena semakin banyaknya makanan olahan modern yang menjanjikan kenikmatan yang lebih.
Padahal makanan polo pendem ini sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita. Misalnya saja makanan ubi jalar, jika masih enggan menyantap ubi jalar, coba simak sejumlah manfaat yang diperoleh dari ubi jalar.
Menurut Health Liputan.com, manfaat ubi jalar antara lain, membantu kekebalan tubuh, selain kaya akan betakaroten, ubi jalar juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin C, B kompleks, besi, dan juga fosfor.
Manfaat berikutnya, mengatasi peradangan. Walaupun tidak termasuk dalam keluarga kentang-kentangan biasa, ubi jalar memiliki efek antiperadangan. Didukung betakaroten, vitamin C, dan magnesium, ubi jalar sangat efektif dalam menyembuhkan peradangan internal maupun eksternal.
Contoh lain dari makanan dalam tanah adalah singkong. Ternyata kandungan nutrisi dan manfaat singkong bagi kesehatan sungguh luar biasa. Berikut kandungan gizi singkong yang di kutip dari hellosehat.com antara lain, setiap 100 gram singkong mengandung 38 gram karbohidrat.
Mengandung serat pangan dalam jumlah yang cukup tinggi, sehingga dapat mencegah sembelit, mengurangi kadar kolesterol, menurunkan risiko obesitas, dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Manfaat singkong juga bisa didapatkan bagi yang memiliki diabetes. Makan singkong dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Hal ini karena serat memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah.