Lihat ke Halaman Asli

Enik Rusmiati

TERVERIFIKASI

Guru

Puisi | Lelaki Tukang Sapu dan Tarian Plastik

Diperbarui: 2 Agustus 2019   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Faktualnews.co

Masih tentang plastik

Lelaki tua tukang sapu

Memandang ke tembok, jalan, got, ranting pohon, sungai, laut, dalam laci meja, almari, dapur, etalase
Plastik dalam tarian pagi siang dan malam

Perempuan dan lelaki tertawa riang
Dalam irama tarian plastik
Tumbuhan hilang subur, pengurai tanah mati

Ikan dan elang laut terkapar, tersedak di kerongkongan
Sungai-sungai tersumbat
Air racun menghuni  alirannya
Anak-anak ternoktah kimia

Lelaki tua tukang sapu
Ia memandang langit
Menatap awan
Dan ia melihat dirinya

Dilempari plastik tuan dan nyonya
Ia melihat plastik-plastik menari
Ia melihat dirinya ditendang sepotong plastik

Tarian plastik tak akan mampu menolong dirinya
Dalam barisan kata dalam buku
Pada ceramah bapak dan ibu
Pada pendidikan di kurikulum

Juga pada seruan di gedung gedung
Lelaki tua tukang sapu bertanya:
Mengapa tidak dirayu saja si pencipta plastik?
Untuk menjadi tukang sapu seperti dirinya

Blitar, 2 Agustus 2019.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline