Lihat ke Halaman Asli

Enik Rusmiati

TERVERIFIKASI

Guru

Negeriku

Diperbarui: 27 Juli 2019   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai bintang,
apakah dinegerimu sama dengan di negeriku
Selalu berebut asap
aroma bunga-bunga kasturi,
namun bersembunyi layaknya banar
yang ketakutan tatkala batang-batang pohon meminta pertanggungjawaban.

Hai bintang,
apakah orang-orang di negerimu
suka sekali memamerkan gigi-gigi palsunya,
namun berlari ketakutan
ketika seekor tikus atau kecoa menyentuh telapak kakinya.

Katakan padaku,
apakah di negerimu juga banyak yang menyenandungkan syair puja dan puji
setelah membuat sang penciptanya
tertidur pulas di atas manuskripnya.

Di negeriku
banyak sekali pentas-pentas liar di gelar,
perempuan cantik-cantik
berpose di pinggir jalan dengan wajah manis
namun punggungnya penuh darah,
dan para lelaki
menjadi penghamba keinginan

Hai bintang,
aku ingin bermimpi berada di negerimu
semalam saja, kalau boleh

Blitar, 27 Juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline