Lihat ke Halaman Asli

Komentar yang Kebablasan

Diperbarui: 3 Januari 2019   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sudah lama aku absen di kompasiana dan sangat kangen dengan  komen komen para sahabat. Yang sekarang  mereka juga absen  jarang posting  tapi aku juga kadang nongol  di FB saling say hello asyik juga sih .Sering seringnya aku no komen hanya pake emoji di status mereka bukan apa apa sih masalahnya  takut salah ucap,xixixi.

Sekarang  netizen seperti lepas kontrol berkomentar kebablasan sampai lupa membully  pisik  padahal pisik  adalah ciptaan Allah swt. Seperti tadi pagi aku liat di tv( salah satu contoh ) masalah hidungnya Dian Nitami di bully oleh netizen, lah itu kan ciptaan Allah swt ,apa dia nggak  nyadar bahwa Dian Nitami itu ciptaan Allah swt juga si netizen itu .

Aku jadi takut sekali dengan ucapanku karena setiap kata akan dipertanggungjawabkan besuk nanti setelah kita menghadapNYA jadi sebaiknya mumpung kita masih waras baik baiklah dalam berkata kata .Nggak ada untungnya kita menghina,menghujat atau membully apalagi kita nggak kenal dengan mereka (publik  pigur) juga dengan yang kita kenal .Sekarang mah jaman now salah komen  udah dosa masuk penjara pula ,hadeueueueuh.

Gempol 3 Januari 2019

By : Oma Eni




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline