Lihat ke Halaman Asli

Engkos Kosasih

100 komentar, bisa yuk

Parfum dan Etika Sosial dalam Islam

Diperbarui: 23 Juni 2024   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: linggau pos

Tahukah anda bahwa parfum yang sekarang berbentuk cair dan disemprotkan dahulu adalah berupa asap?

Yap, parfum dahulu kala merupakan asap hasil dari pembakaran kayu atau getah pohon yang dikeringkan.

Adalah peradaban Mesopotamia yang pertama kali menggunakan dupa atau asap dari pembakaran kayu untuk ritual-ritual keagamaan, dupa ini kemudian berkembang di Mesir sebelum nantinya ditemukan cara-cara penyulingan; mengubah bahan-bahan wewangian menjadi berbentuk cair.

Kata "parfum" sendiri berasal dari bahasa latin, gabungan dua kata, yaitu "per" (menyeluruh, melalui) dan "fumus" yang berarti asap. Gabungan dua kata ini menjadi per fume (asap yang melalui atau menyeluruh).

Lalu, kapan pertama kalinya parfum berbentuk cair?

Tercatat dalam sejarah bahwa seorang ahli kimia Muslim Jabir bin Hayyan pada abad ke-9 M telah mengembangkan berbagai teknik untuk mendapatkan sari wewangian dari berbagai macam bahan.

Jabir bin Hayyan yang wafat tahun 806 M telah melakukan proses destilasi (penyulingan), filtrasi (pemisahan) dan evaporasi (penguapan) untuk membuat wewangian.

Perkembangan proses pembuatan parfum kemudian dilanjutkan oleh Al Kindi (801-873 M). Dari penelitiannya ia berhasil mengkombinasikan berbagai aroma wewangian menjadi beberapa macam aroma yang khas dengan sensasi yang berbeda.

Bukunya yang berjudul kimiya al 'itr wa al asidat memuat lebih dari 100 jenis wewangian dan obat herbal.

Ibnu Sina (980-1037 M) tidak hanya terkenal sebagai ahli kedokteran, ia pun menyumbangkan pemikirannya pada industri parfum. Ibnu Sina memperkenalkan proses ekstraksi minyak dari berbagai macam bunga yang sekarang disebut distilasi.

Pada masa kejayaan Islam itulah proses pembuatan parfum berkembang, dengan berbagai macam teknik dan menghasilkan bermacam-macam aroma degan sensasi wangi yang berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline