Lihat ke Halaman Asli

Engkos Kosasih

100 komentar, bisa yuk

Tes Bakat, Perlukah?

Diperbarui: 23 Mei 2024   06:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: pixabay

Bakat saya itu apa ya?

Nanti kalau kuliah, saya masuk jurusan apa?

Bagaimana bisa sukses, jika bakat sendiri saja saya tidak tahu?

Serta berbagai pertanyaan lain yang terkait dengannya akan menggelayut di benak mereka anak-anak remaja, bahkan tak jarang, yang sudah menyandang gelar sarjana, atau mereka yang telah bekerja pun pikirannya masih berputar-putar di masalah bakat.

Jika kita menjelajahi dunia maya untuk sekedar memahami apa itu bakat, akan menemukan banyak sekali ulasan tentangnya. Dan biasanya kita diberikan link agar melakukan tes bakat secara online. 

Yap, bisnis tes bakat adalah salah satu bisnis yang sangat menguntungkan. Dengan modal yang kecil tapi hasilnya besar. Memanfaatkan rasa keingintahuan dengan iming-iming bisa sukses dengan cepat karena mengetahui potensi diri.

Seseorang yang mengetahui bakatnya sejak dini, cenderung akan lebih cepat untuk meraih kesuksesan. Ibarat seseorang yang sudah tahu arah perjalanannya, maka ia akan lebih cepat sampai ke tujuan. Beda halnya dengan orang yang masih bingung ia mau ke mana, ia akan terlunta-lunta dan bahkan tersesat, tidak tentu arah.

Lalu, apa itu bakat?

Bakat dapat diartikan sebagai kemampuan atau potensi alamiah yang dimiliki seseorang dalam bidang tertentu. Bakat dapat berupa kemampuan kognitif, seperti kecerdasan matematis atau linguistik, ataupun kemampuan fisik, seperti bakat atletik atau seni.

Bagaimana pendapat para ahli tentang bakat?

Berikut pendapat para ahli tentang bakat:

1. Lewis Terman (1925)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline