Lihat ke Halaman Asli

Engki Maja

Mahasiswa

Nilai Akhir Tergantung Pada Jaringan Dan Paket Internet

Diperbarui: 14 Mei 2020   14:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupang,14/05/2020 Opini Oleh Ryan Paga Kadju, Mahasiswa Fakultas Hukum UNDANA Kupang

Pengaruh covid 19 sangat di rasakan oleh setiap orang dalam segala aspek kehidupan tak terkecuali dunia pendidikan. Penyebaran virus ini terus mengalami peningkatan dan memaksa semua aktifitas masyarakat harus di hentikan agar tidak ikut terinfeksi covid 19. 

    Pemerintah tidak henti-hentinya menyampaikan himbauan kepada masyarakat agar tetap berada di rumah, sehingga mempercepat penanganan covid 19 yang kian meresahkan masyarakat. Langkah yang di ambil pemerintah yaitu dengan pemberlakuan pembatasan sosial bersekala besar di semua aspek kehidupan sehingga segala aktifitas masyarakat dapat diatur dan dibatasi. Hal ini mengakibatkan banyak orang tidak bisa melakukan rutinitasnya dengan baik karena tempat kerja, sekolah, dan semua sarana prasarana umum di tutup terkecuali tempat pemenuhan kebutuhan dasar Penduduk. 

    Dalam situasi seperti ini hanya aktifitas tertentu saja yang bisa dilakukan. Semua Sekolah dan Perguruan Tinggi di liburkan sehingga mau tidak mau segala aktifitas pendidikan di laksanakan  melalui sistim online. Pertanyaannya sekarang apakah semua orang mampu untuk mengakses internet?Tantangan yang di hadapi oleh setiap orang tentunya pasti berbeda-beda  ada yang punya paket internet namun kendalanya di jaringan begitu pula sebaliknya. Ini merupakan masalah yang sangat fatal karena banyak orang yang tidak pernah berpikir sampai sejauh ini. Penilaian guru atau dosen sekarang tidak lagi berpatokan dari softskills anak didik atau kemampuan intelektualnya, tetapi melalui absensi online dan tugas online serta ujian online. Dan pastinya siapa yang punya jaringan dan paketan internet tentunya  selalu hadir dalam kulia online tepat waktu dalam  menyelesaikan tugas dan mudah memperoleh informasi sehingga tidak melewatkan ujian. 

    Yang menjadi persoalan apa bisa di simpulkan bahwa yang tidak pernah mengisi absen online, menyelesaikan tugas online dan mengikuti ujian online tidak lulus karena tidak mengikuti ketentuan dari sekolah ataupun kampus yang bersangkutan.  Miris sekali ya ..
Perlu kita ketahui bersama bahwa negara kita masih dalam kategori negara berkembang yang pembangunannya belum merata. Berbicara mengenai keadilan apakah ini yang di katakan adil seperti yang tertera pada Sila ke-5 Pancasila Yang juga merupakan Ideologi Negara kita. Infrastruktur belum merata sehingga masih ada penggolongan antara daerah maju dan daerah yang sama sekali belum tersentuh pembangunan. Semua daerah mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing sehingga dalam menentukan suatu kebijakan untuk kebaikan bersama harus mempertimbangkan dari berbagai aspek.  

    Dalam keadaan seperti ini tidak semua anggapan kita benar adanya dengan kata lain dalam menentukan sesuatu. alangka baiknya harus di perhatikan  dengan saksama dari berbagai aspek dalam kehidupan. Hemat saya tidak semua mereka yang mempunyai jaringan dan paket internet memiliki budi pekerti dan pengetahuan intelektual yang baik.

#editor

#Redaksi

@engkymajabawa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline