Sebagaimana sore tanpa senja
Sebagaimana burung-burung yang menari-nari
Sebagaiamana lelaki paruh baya berjalan menuju masjid
Dan sebagaimana suara azan yang terdengar dari surau-surau kampung.
Burung-burung itu berkicau dengan merdu
Laiknya nyanyian-nyanyian yang tak kunjung usai
Menyapa senja yang tak kunjung muncul
Awan hitam mengambil alih, kataku.
Para caleg itu menebar janji dengan manis
Laiknya gula yang akan terasa pahit
Janji yang berujung pengingkaran
Suara yang dibeli dengan amplop.
Rakyat menjadi puan
Caleg menjadi pelayan
Angggota dewan didgdaya
Rakyat sengsara.
Januari usai meninggalkan Februari
Pesta demokrasi tinggal hitungan hari
Kicauan burung semakin merdu