Orang tua mempunyai tanggung jawab dan peran untuk mendidik anak-anaknya supaya memahami nilai kehidupan terutama mengenai nilai keagamaan.
Pembelajaran yang diberikan kepada anak dimulai dari dalam kandungan hingga akhir hayat. Pembelajaran yang diberikan orang tua kepada anak tidak hanya bersumber pada intelektualitas, melainkan melibatkan rohani.
Pembelajaran yang bersifat rohani akan memotivasi anak supaya selalu berbuat baik kepada sesama manusia dan melibatkan Allah SWT dalam segala sisi kehidupannya.
Akhlak anak akan ditentukan oleh kedua orang tuanya, karena anak merupakan titipan Allah SWT yang harus dijaga dan didik sebaik mungkin sesuai dengan ajaran agama Islam. Orang tua menjadi teladan bagi anak-anaknya, baik itu dari perkataan yang diucapkan, perilaku, serta ketaatannya dalam menjalankan ajaran agama.
Dari perilaku yang di contohkan orang tua di rumah akan anak bawa ke dalam bersosialisasi sesama teman ataupun masyarakat sekitar lingkungan. Sebab itulah orang tua perlu memberikan contoh perilaku yang baik, taat menjalankan ajaran agama, mengenalkan batasan-batasan baik dan buruk kepada anak supaya anak memiliki akhlak yang mulia.
Masih banyak orang tua yang belum menerapkan pendidikan Islam kepada anaknya atau bahkan belum mengetahui metode pendidikan Islam. Ada enam pendidikan Islam menurut Abdurrahman an-Nahwawi sebagai berikut :
1.Metode Dialog Qurani dan Nabawi
Metode ini dilakukan dengan tanya jawab antara orang tua dengan anak. Banyak manfaat yang akan didapat oleh anak ketika orang mampu mengajak dialog anak-anaknya. Orang tua berperan menuntun tanya jawab secara dinamis, dialog ini juga melatih anak untuk bertanya apa yang belum mereka pahami sebelumnya. Metode dialog ini juga dilakukan oleh Rasulullah SAW untuk mendidik akhlak yang baik kepada para sahabat-sahabatnya.
2.Metode Kisah Qurani dan Nabawi
Dalam metode ini orang tua bisa menceritakan mengenai peristiwa apa saja yang tertulis dalam Al-Quran. Misalnya orang tua bisa menceritakan kisah putra Nabi Adam As yaitu Habil dan Qabil, kisah putra Nabi Nuh As yaitu Kan'an, dan masih banyak lagi.
Pembelajaran dari kisah-kisah yang ada dalam Al-Quran memberikan kesempatan untuk anak berpikir dan merenungi kisah tersebut. Anak akan berpikir untuk meniru tokoh yang memiliki akhlak baik, dan tidak meniru perbuatan tokoh akhlak yang buruk. Metode cerita umumnya disukai oleh anak-anak, sebab itulah terapkan metode ini untuk membentuk akhlak anak, moral serta akal mereka. Kisah yang ada dalam Al-Quran tidak hanya sekedar untuk menghibur tetapi sebagai media pendidik anak terutama dalam hal akhlak.
3.Metode Mauziah
Pada metode ini orang tua bisa melakukan nasehat kepada anak dengan memperhatikan situasi, tempat, dan kondisi sekitar supaya anak menerima nasehat dari orang tua. Upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua yaitu, menyebutkan tokoh dalam Islam untuk dicontoh akhlaknya. Orang tua memberikan pujian kepada anak dengan tujuan upaya anak meningkatkan kebaikannya.