1 Januari 2015
semua tak lagi sama mas..
tak ada lagi pelukan mesra saat kita menikmati pergantian tahun sambil memandang langit yang malam itu tampak indah dihiasi warna warni kembang api..
Malam itu setahun yang lalu..
Hujan tampaknya berusaha menghibur ku mas..
saat aku hendak berangkat mengenang kebersamaan kita ditempat itu.. Yah, mengenang mu mas bukan merayakan tahun baru.. Hujan dengan cekatan mengurung ku, memaksa ku terdiam di rumah..
kau sedang apa mas?
Ingatkah kau kenangan malam tahun baru yg lalu bersama ku?
Ah... bodohny aku mas..
Pasti kau ingat, tapi itu tak penting untuk mu..
Aku mendengar tawa mu mas..
bahagia menyambut pergantian tahun..
tak peduli panggilan rindu yg aku titipkan pada hujan...
Aku tahu mas... semua telah berakhir..
Dulu sempat ku berfikir cinta mu sama dengan ku.. tapi ternyata aku salah...
Kemarin kau bilang pada ku bila kau telah berhasil membunuh perasaan rindu mu pada ku..
"Aku bisa mengatasi keinginan tuk bersama mu."
Entah aku harus berespon seperti apa.. aku hanya bisa terdiam, menata hati ku yg hancur berkeping-keping..
Mas, sudah 2 hari kau tidak menghubungi ku...
Sedang apa kau malam ini mas?
menikmati malam ya...
Jika disana hujan menyapa semoga rindu ku tersampaikan untuk mu...
semua sudah berakhir...
kau sudah tidak mau lagi pergi bersama ku...
Aaaah... semakin kacau saja tulisan ku...
Aku rindu kamu mas.....
i love u ay....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H