Kalau bukan karena anugerah Tuhan, maka sesungguhnya kami tidak akan turut mengakhiri tahun 2020 ini bersama sebagai keluarga. Kisah hidup yang penuh suka dan duka. Jalan berliku-liku, penuh semak dan duri. Namun semua telah kami lewati di atas titian kasih Tuhan, dalam tuntutan dan bimbingan yang penuh cinta kasih.
Kini, di malam ini, kami sekeluarga masih dapat bersimpuh di kakiNya untuk menyerahkan hidup di sisa satu jam ke depan, menuju 2021. Walau dalam suasana hati yang sedih karena kami tidak lengkap. Kedua darah dagingku, kedua putra tersayang tidak bersama kami.
Tetapi Linangan air mata ini, bukan hanya kerena kesedihan dihatiku, tetapi juga karena rasa haru yang sangat dalam. Aku terharu karena Kasih Tuhan yang sungguh besar bagi keluargaku.
Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kami di tahun ini, kami imani, bahwa itu semua Tuhan ijinkan terjadi karena Ia, Tuhan, sangat mengasihi kami. Dan itulah caraNya untuk menyelamatkan kami sekeluarga dari badai dan topan dunia ini.
Sebagaimana firmanNya di dalam Ibrani 12:6-7, Karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang-orang yang diakui-Nya sebagai anak. Jika kamu harus menanggung ganjaran, Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Di malam ini kami hanya bisa mensyukuri kasih Tuhan itu, yang merupakan anugerah terindah bagi kami. Tahun 2020 adalah Tahun Anugerah Tuhan untuk menyelamatkan keluarga kami.
Dengan apakah kami dapat membalas kasih sayangMu yang begitu besar dan nyata kami alami dan rasakan, di sepanjang hidup kami hingga malam ini? Tidak ada, selain diri-diri kami yang hina ini.
Ampunilah kami ya Tuhan, agar kami layak untuk hidup bersamaMu, mengarungi lautan kehidupan di Tahun 2021. Amin!