Lihat ke Halaman Asli

M. Endy Yulianto

Dosen Vokasi Undip

Rindu Masa Kecil, Begitu Sederhana tapi Sangat Indah

Diperbarui: 26 Oktober 2024   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mohamad Endy Yulianto, ketika SMP/dokpri

Kenangan pada masa kecil takkan pernah terlupakan. Hari-hari indah dan waktu yang kita lewati saat masih anak-anak akan selalu membekas di hati. Masing-masing dari kita pun mestinya punya kisah atau cerita masa kecil yang sangat membekas. Saat itu terasa begitu bebas, tidak ada beban dan selalu mendapatkan perhatian dan kasih sayang orang-orang terdekatnya. Tidak bisa dipungkiri, masa kecil memang sangat sulit dilupakan. Tak ada kebahagiaan yang bisa menggantikan masa indah itu, seperti juga yang dialami Mohamad Endy Yulianto.

Terkadang kalau mengingat masa-masa kecil hanya bisa senyum-senyum sendiri mengenang kekonyolan ketika masih kecil. Bermain ke sawah, main layang-layang, main kelereng, main kartu, ngaji bareng, nonton program televisi kesayangan, dan masih banyak lagi. Kenangan itu memang begitu indah dan jika bisa diulang, mungkin hampir semua orang ingin kembali ke masa menyenangkan itu, tutur Endy.

Melewati fase demi fase kehidupan adalah hal yang selalu aku syukuri, termasuk fase menjadi seorang anak. Banyak orang bilang masa kecil adalah masa yang paling indah, masa yang penuh canda dan tawa, masa berekspresi dan bereksplorasi tanpa mengenal kata malu dan suatu masa yang tak akan pernah terulang lagi dalam hidup ini. Rasanya ingin sekali kembali ke masa itu bagai tiada beban yang ada hanya keceriaan, ujar Endy.

Setiap orang mempunyai masa kecil yang berbeda-beda seperti halnya aku yang memiliki masa kecil yang mungkin sedikit berbeda dengan orang lain. Di mana masa kecilku selalu ditemani keluarga, Bapak dan ibu serta kakak dan adik-adikku yang menemani, melakukan banyak hal baru dengan kasih sayang mereka.

Ketika pulang sekolah aku dan teman-temanku sering sekali pergi ke sawah untuk mencari keong, ikan dan memancing belut di sawah. Tidak heran sepulang dari sawah bajuku kotor dan dilumuri lumpur sawah namun aku bahagia sekali karena disawah selalu punya kenangan indah masa kecilku, udaranya yang sejuk, padi yang begitu hijau dan burung-burung yang begitu riang bermain di sawah seperti halnya aku dan teman-teman, kenang Endy.

Endy mengungkapkan bahwa saat ini sangat rindu pada masa kecil semua begitu sederhana. Saat akau terjatuh hanya kaki dan lututk saja yang terluka, bukan hati. Masa kecil adalah masa terindah, di mana segalanya hanya tentang pertemanan dan kesetiaan.

Sungguh indah masa kecilku, saat aku bermain bola di bawah hujan deras ketika itu, dan bermain layang-layang, semua terasa begitu indah dan tanpa beban sedikitpun. Rindu masa kecil, di mana yang aku pikirkan hanya bermain bukan yang lainnya. Rindu masa kecil dulu, dimana masalah terberat hanyalah PR matematika. Sekarang mungkin bisa membeli ratusan bola plastik bahkan ribuan layang-layang, namun kita tidak akan pernah bisa membeli kebahagiaan masa kecil itu, pungkas Endy.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline