Sepakung, 17 Agustus 2024 -- Himpunan Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri (HMTRKI) sukses melaksanakan pembukaan Program Ormawa Membangun Negeri (POMN) yang diusung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi di Desa Sepakung pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Acara yang bertemakan "Strategi Mewujudkan Ketahanan Pangan Ekonomi dan Zero Waste Melalui Produksi Biobriket Limbah Pertanian" ini disambut antusias oleh warga setempat dan kalangan pemuda desa.
Pembukaan POMN ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Dr. Ir. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM. ASEAN Eng., dosen pembimbing HMTRKI, serta Bapak Ahmad Nuri selaku Kepala Desa Sepakung dan Bapak Hasan, Kepala Dusun Sepakung Wetan. Masyarakat Sepakung Wetan juga turut hadir untuk memberikan dukungan dan merayakan inisiatif ini.
Dalam sambutannya, Dr. Ir. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng., IPM. ASEAN Eng. mengungkapkan kebanggaannya terhadap pelaksanaan program ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi desa dan sekitarnya. "Program ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi masalah limbah pertanian, tetapi juga untuk mendorong ketahanan pangan dan menciptakan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal," ujarnya.
Bapak Ahmad Nuri, Kepala Desa Sepakung, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. "Kami sangat menyambut baik inisiatif ini. Dengan adanya program POMN, kami berharap Desa Sepakung bisa lebih maju dan mandiri, terutama dalam pengelolaan limbah pertanian yang selama ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami."
Malika Pintanada Kaladinanty, Ketua POMN Himpunan Teknologi Rekayasa Kimia Industri, juga menyampaikan kebanggaannya atas kolaborasi dan inovasi yang dihasilkan. "Kami percaya program ini tidak hanya membawa manfaat bagi masyarakat Sepakung, tetapi juga membuka pintu bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan," ungkapnya. Malika berharap bahwa kerja sama antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi berkelanjutan dan menciptakan solusi untuk tantangan lokal.
Tema acara, "Desa Progresif Sepakung," mencerminkan tekad untuk menjadikan desa sebagai pusat inovasi dalam pengelolaan limbah dan ketahanan pangan. Program ini akan memfokuskan pada produksi biobriket dari limbah pertanian yang dapat mengurangi sampah serta meningkatkan produktivitas pertanian dan ekonomi masyarakat desa.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari warga dan pemuda desa yang turut terlibat dalam pelaksanaan program. Semangat dan dukungan mereka menjadi kunci kesuksesan pelaksanaan POMN dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di seluruh negeri.
Dengan adanya POMN ini, diharapkan Desa Sepakung dapat menjadi model dalam penerapan strategi zero waste dan pengembangan ekonomi berbasis pertanian yang berkelanjutan, serta memberikan inspirasi bagi desa-desa lain dalam menghadapi tantangan serupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H