Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Tidak Peduli Pemimpin Muslim?

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya masih ingat ketika PILKADA DKI, teman dekat saya bercerita, bahwa kalau Jokowi dengan Cawagubnya Ahok terpilih, maka pada waktu PILPRES akan datang Jokowi akan ikut pencalonan dan secara otomatis akan menjadikan Ahok yang notabene non Muslim akan menjadi Gubernur, salah satu kekhawatiran yang cukup beralasam, karena kuatnya dominasi Islam di negara yang katanya Bhineka Tunggal Ika ini, terkesan haram hukumnya kalau DKI yang merupakan pusat pemerintahan itu dipimpin oleh orang Non Muslim.

Seiring berjalannya waktu maka akhirnya Jokowi dan Ahok keluar sebagai pemenang PILKADA DKI, dan perjalanan kinerja yang boleh dibilang DUET MAUT ini tidak usah kita diskusikan lagi, dan sampai pada waktu PILPRES tiba, kekhawatiran tersebut akhirnya tiba, JOKOWI menjadi Capres yang diusung Partainya PDI Perjuangan.

Namun fakta yang terjadi adalah, Jokowi menjadi CAPRES tanpa meninggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI (Status Cuti), salah satu alasan yang saya tangkap sebagai seorang awam adalah kenapa JOKOWI memilih cuti tidak mengundurkan diri seperti yang dilakukan HATA RAJASA adalah selain karena mayoritas DPRD DKI adalah pengusung PRABOWO yang saya yakin secara tidak fair akan mencoba menjegal pencalonan JOKOWI adalah karena PILPRES kali ini tidak ada calon yang dominan yang dapat memastikan calinnya melenggang mulus mejadi pemenang, maka dengan segala perhitungan apabila terjadi kemungkinan terburuk JOKOWI kalah dalam PILPRES maka beliau aka kembali menjadi Gubernur DKI dan bersanding lagi dengan AHOK, jadi kekhawatiran DKI akan dipimpin oleh non muslim dapat sedikit terelakan.

Lalu bagaimana skenario nya apabila JOKOWI akhirnya terpilih sebagai pemenang dalam PILPRES kali ini, tanpa sadar saya sedikit mencermati pernyataan salah satu fungsionaris PDIP Sdr Aria Bima pada acara Debat TV ONE 19 May 2014  dengan tema "Menanti Presiden Pilihan Rakyat" yang mungkin tidak sengaja membocorkan sedikit rahasia bahwa apabila JOKOWI apabila terpilih menjadi presiden  maka AHOK meskipun beliau yang notabene saat ini sebagai kader GERINDA akan diproyeksikan untuk mengisi salah satu pos menteri pada kabinet JOKOWI mendatang. Hal ini diperkuat juga dengan lebih intensif nya pertemuan AHOK dengan petinggi PDIP sebelum deklarasi JOKOWI sebagai CAPRES dari PDIP.

Bisa dilihat dimenit 40.26 http://www.youtube.com/watch?v=2Gf70OdIwq8

Dari sisi tersebut bisa kita cermati bahwa bagaimana skenario yang dibangun untuk dapat mengakomodir segala kepentingan, AHOK yang notabene kader dari partai pesaing dan minim kontribusi pada pertarungan PILPRES kali ini namun tetap diproyeksikan untuk masuk kabinet, untuk soal kapasitas AHOK kita sudah tidak perlu meragukannya lagi, mengenai skenario selanjutnya setelah AHOK jadi menteri siapa yang akan memimpin DKI mari kita ikuti bersama.

Saya hanya pemerhati, tidak ada tendesius apapun, mohon maaf apabila tulisan saya ini masih kurang dalam segi pemilihan kata dan urutan redaksi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline