Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia (RI) akhirnya memutuskan bahwa pasangan Prabowo -- Gibran didiskualifikasi dalam Pilpres 2024, dan akhirnya menetapkan pasangan Anies Baswedan -- Muhaimin Iskandar (AMIN) sebagai pemenangnya.
Paragraf di atas adalah contoh kalimat pembuka berita yang sangat diharapkan oleh pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Saya yakin, ketika para pembaca kompasiana hanya membaca sekilas tanpa membaca secara utuh, pasti ada yang emosi, ada juga yang kegirangan.
Emosi, karena tulisan ini dianggap hoaks. Gembira, karena bagi pendukungnya, narasi di atas sangat sesuai dengan harapannya. Yang berbahaya, ketika ada pembaca hanya membaca judulnya, tanpa isinya. Atau hanya membaca isinya di paragraf awal, tidak utuh.
Di sinilah pentingnya literasi alias budaya membaca bagi bangsa Indonesia yang perlu didongkrak. Menurut Program for International Student Assessment (PISA) yang diselenggarakan OECD, Indonesia menjadi bagian dari 10 negara yang memiliki tingkat literasi rendah di 2019. Negara ini berada di peringkat 62 dari 70 negara.
Kembali ke soal Pilpres 2024. Peraih suara terbanyak dalam Pilpres kali ini sudah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Pasangan Prabowo -- Gibran menjadi jawaranya hingga 58 persen. Ini yang kemudian menjadikan kubu pasangan Anies -- Muhaimin serta Ganjar -- Mahfud tidak terima. Hasil suara kedua pasangan itu tak sesuai dengan ekspektasi.
Kok bisa, pasangan Anies - Muhaimin yang jelas-jelas menggunakan pendekatan agama tidak mendapat hasil maksimal? Padahal ada janji surga dan ancaman neraka. Bahkan 'malaikat' pun dilibatkan. Begitu juga Ganjar -- Mahfud yang didukung partai penguasa. Malah mendapatkan perolehan suara paling sedikit.
Untuk menjawab fenomena tersebut, yuk lihat kembali film kartun Monsters Inc, yang mengajarkan kepada penontonnya, terutama anak-anak tentang bagaimana perbandingan antara energi rasa takut dengan energi kebahagiaan. Film karya sutradara Pete Docter itu menceritakan sebuah kota monster Monstropolis.
Di kota ini, perusahaan Monsters Inc sebagai penyuplai energi utama warga kota, mendapatkan energi dengan cara menakut-nakuti anak manusia. Jeritan anak manusia itu ditampung dan dikumpulkan sebagai sumber energi kota monster ini.
Perusahaan ini memiliki banyak monster yang tugasnya menakut-nakuti anak manusia. Salah satu monster terbaik milik perusahaan tersebut adalah James P Sullivan, yang suaranya diisi aktor John Goodman.
Sullivan memiliki tubuh besar, berbulu biru dengan bintik-bintik ungu besar dan bertanduk. Dia selalu bekerja dengan Mike Wazowski yang suaranya diisi aktor Billy Crystal. Tubuhnya hijau, bermata satu.