Lihat ke Halaman Asli

Endro S Efendi

TERVERIFIKASI

Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Santriwati Ponpes Daarussa'aadah Diajarkan Cara Melepas Emosi

Diperbarui: 13 April 2022   09:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok pribadi

SAMARINDA -- Pondok Pesantren Daarussa'aadah SMP IT Madina Boarding School Samarinda yang beralamat di Jalan Mugirejo Samarinda, tak mau ketinggalan memanfaatkan momen Ramadan kali ini dengan berbagai kegiatan positif.

Sepanjang Ramadan, sekolah berasrama ini mengundang banyak narasumber serta praktisi dari luar lingkungan pondok pesantren, untuk menambah semangat para santriwati dalam belajar berbagai hal positif.

Seperti Selasa (12/4) tadi, salah satu narasumber yang dihadirkan adalah Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim, Endro S. Efendi. Tapi kedatangannya bukan untuk memberikan pelatihan jurnalistik. Endro yang juga dikenal sebagai praktisi teknologi pikiran ini, memberikan seminar Quantum Life Transformasion (QLT) for Student. 

Diikuti ratusan siswa, baik tingkat SMP maupun SMA di lokasi yang sama, Endro mengajak para santriwati untuk berani bermimpi meraih masa depan.

"Ada 8 aspek impian, semua harus seimbang. Supaya hidup menjadi seperti roda yang berputar, terus berjalan dengan nyaman," sebut alumni Lemhanas Angkatan 57 ini    

Tak hanya memberikan teori, pria yang juga dikenal sebagai hipnoterapis klinis ini juga memberikan beberapa teknik terapi khusus yang bisa dipraktikkan para santriwati. Teknik mudah namun sangat efektif itu, diharapkan bisa menjadi bekal para santriwati juga menghadapi situasi atau kondisi yang kurang nyaman. Para santriwati pun langsung melakukan praktik tetapi dengan teknik berbasis teknologi pikiran.

"Mulai sekarang kalau ada emosi atau perasaan tidak nyaman, tidak usah dipendam. Langsung bereskan dengan teknik yang sudah diberikan ini," pesan Endro.

Kepala SMP IT Madina Hairudin MPd menyampaikan, sengaja menggelar Festival Ramadan ini untuk memberikan nuansa berbeda di pondok pesantren ini. Harapannya, santriwati tidak hanya mendapat pelajaran sesuai kurikulum di sekolah, tapi juga diberikan berbagai pengayaan sebagai bekal para santriwati.

Sementara itu, Diana Malik, guru Bimbingan Konseling SMP IT Madina Boarding School menyampaikan, ada saja santriwati yang mengalami kondisi kurang nyaman terkait dengan hubungan antar teman.

"Mudah-mudahan, melalui motivasi dan tips yang diberikan, bisa membantu santriwati mengatasi kondisi saat emosi dan perasaannya kurang nyaman," harapnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline