Lihat ke Halaman Asli

Endro S Efendi

TERVERIFIKASI

Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Meski Pandemi, Petani Semangkok Panen Padi Unggul 93 Ton

Diperbarui: 9 Agustus 2021   23:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Panen padi unggul di Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kaltim/dokpri

MARANGKAYU -- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Budisatrio Djiwandono, bekerja sama dengan Badan Litbang Pertanian untuk membantu para petani melakukan penangkaran varietas unggul benih padi di Kaltim, salah satunya di Desa Semangkok, Marangkayu, Kutai Kartanegara.

Di Kaltim, program aspirasi Budisatrio Djiwandono dari Fraksi Partai Gerindra itu, dilaksanakan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur, salah satunya kepada Kelompok Tani Hidup Baru 7, Desa Semangkok.   

"Impian saya ke depan, Kaltim tidak hanya dikenal sebagai wilayah penghasil batu bara, tapi juga wilayah penghasil produk pertanian," kata Budisatrio Djiwandono, (9/8/21) ketika dihubungi media ini. Ia berharap, program yang digagas Partai Gerindra bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak itu bisa mendongkrak produksi padi di Kaltim. Ditambah, ke depan Kaltim akan menjadi ibu kota negara.

Hasil dari program aspirasi itu, Senin (9/8/21) tadi, dilakukan Panen Benih Padi di Desa Semangkok, Marangkayu, Kutai Kartanegara. Karena kondisi pandemi, Budisatrio Djiwandono tidak bisa hadir langsung dalam panen tersebut.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Kaltim itu, mewakilkan kehadirannya kepada anggota DPRD Kaltim dari Fraksi Partai Gerindra, Akhmed Reza Fachlevi. Hadir juga anggota DPRD Kutai Kartanegara, Ma'ruf Marjuni, dari fraksi yang sama.   

Dalam panen benih padi tersebut, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur, DR Fausiah T Ladja menyebutkan, dalam program aspirasi ini, BPTP Kaltim mendampingi Kelompok Tani Hidup Baru 7, sejak awal musim tanam sampai panen.

Anggaran yang dikucurkan dari Wakil Ketua Komisi IV DPR RI melalui Kementerian Pertanian, diserahkan ke petani dalam bentuk sarana produksi benih dan obat-obatan. Hasil akhir yang diharapkan adalah benih bersertifikat yang bisa dikembangkan di Kaltim.

"Dari hasil panen benih ini, rencananya, 18 ton benih akan diserahkan kembali ke Pak Budisatrio, untuk kemudian akan disebarkan kembali benih tersebut kepada petani lain yang belum dapat benih ini," sebut Fausiah.

Dikatakan, program aspirasi benih padi ini, di Kaltim seluas 33 hektare. Dari jumlah itu, 18 hektare dikembangkan di Desa Semangkok dan Desa Sebuntal di Marangkayu, Kutai Kartanegara. Sisanya dikembangkan di Kabupaten Penajam Paser Utara. Selain padi, ada juga program benih jagung, yang ditargetkan bisa menghasilkan benih 9 ton.

Khusus padi, benih yang dikembangkan adalah hasil inovasi dan teknologi pertanian terbaru yakni varietas Inpari 32. Dengan teknologi jajar legowo, diharapkan bisa meningkatkan hasil pertanian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline