Lihat ke Halaman Asli

Endro S Efendi

TERVERIFIKASI

Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Ketika Corona Bertemu Peramal

Diperbarui: 12 April 2020   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

popmama.com

Alkisah, Corona sedang galau. Dia berusaha mencari orang yang mau dekat dengannya. Sejak beberapa hari terakhir, Corona mengaku sangat sulit bertemu dengan seseorang. Dia pun memutuskan mengembara. Dengan galau, dia terus bergerak mengikuti ke mana arah angin membawanya.

Sampai suatu ketika, Corona mendapati rumah seorang peramal terkenal di salah satu kota. Dia memberanikan diri bertemu dengan peramal itu, untuk menanyakan masa depannya. Corona sangat ingin melihat kehidupan asmaranya nanti seperti apa.

Peramal ternyata sangat baik hati. Dengan tulus, sang peramal mau menuruti permintaan untuk menerawang masa depan asmara si Corona. Peramal kemudian melihat telapak tangan Corona. Dengan serius dia melihat sidik jari makhluk kecil itu.

"Ada kabar baik dan kabar buruk. Kamu mau dengar yang mana dulu?" tanya peramal.

"Aku mau dengar yang baik dulu," kata Corona.

"Sebentar lagi kamu akan berjumpa dengan seorang gadis cantik. Dia sangat tertarik denganmu, dan sangat ingin mengetahui segalanya tentang kamu, luar-dalam. Gadis itu ingin agar kamu terbuka, dan terus terang apa adanya. Dia siap menyerahkan jiwa raganya untukmu, asal kamu juga menyerahkan hatimu padanya," kata sang peramal panjang lebar.

Corona sumringah. Wajahnya merah padam menahan malu. Dia tidak sabar ingin menemui wanita cantik itu. "Tapi apa kabar buruknya?" tanya Corona kemudian.

"Kamu akan bertemu gadis itu di laboratorium penelitian," jawab peramal. (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline