Lihat ke Halaman Asli

Endro S Efendi

TERVERIFIKASI

Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Liburan Puasa? Ayo ke Desa

Diperbarui: 16 Mei 2019   21:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tekaga Biru dokpri

Puasa bukanlah halangan untuk menikmati liburan. Bagi yang di kota besar, tentu banyak pilihan. Bisa ke pusat perbelanjaan dengan hawa tetap dingin karena dilengkapi penyejuk ruangan. Tapi bagaimana dengan yang tinggal di daerah?

Pergi ke desa bisa menjadi salah satu momen liburan yang menyenangkan bersama keluarga. Menikmati pemandangan hamparan sawah, juga telaga dengan air jernih, serta sungai dengan alirannya yang menggoda, tentu akan membuat diri tenang dan memanjakan mata.

Di Kampung Tembudan, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur misalnya, bisa menikmati suasana nyaman di Telaga Biru Tulung Ni Lenggo. Jaraknya memang lumayan. Perlu waktu tempuh hampir 5 jam untuk bisa sampai ke lokasi ini menggunakan kendaraan dari Tanjung Redeb, ibu kota Kabupaten Berau. Bisa diperhitungkan, sampai di lokasi sekaligus berbuka puasa.

Keunggulan telaga ini adalah airnya yang sangat jernih. Keheningan suasana alam itu pun sesekali terpecah oleh suara monyet yang bersahutan di balik rerimbunan pohon. Tempat wisata ini ditemukan Ni Lenggo, seorang wanita Dayak. Sementara Tulung dalam bahasa Dayak Ahe artinya telaga atau danau. Sebelumnya, lokasi ini dikenal sebagai telaga biru.

penulis dokpri

Penggantian nama Tulung Ni Lenggo tentu saja untuk mengabadikan nama sang penemu telaga tersebut. Konon lokasi ini tempat mandi dari Raja Alam, pahlawan nasional asal Berau yang makamnya tak terpaut jauh dari lokasi telaga ini. Airnya tak pernah kering meski di musim kemarau itu. Selain itu memiliki khasiat khusus. Bagi yang mandi di telaga tersebut, diyakini akan awet muda serta enteng jodoh.

Lalu kenapa harus liburan di alam terbuka yang masih asri? Energinya tentu sangat positif dan menjadikan energi kasih sayang antarkeluarga semakin meningkat. Apalagi momen berlibur adalah momen mengisi baterai cinta. Setiap orang, baik sebagai suami, istri atau anak, baterai cintanya harus selalu penuh. Ibarat smartphone, jika baterainya kosong, maka semua fungsi tidak akan bisa digunakan sama sekali. Maka mengisi Ramadan dengan berlibur akan mengisi dua hal sekaligus. Mengisi baterai rohani, karena masih dalam suasana ibadah, juga sekalian mengisi baterai cinta.

penulis dokpri

Saat liburan jelas merupakan waktu berkualitas. Anda benar-benar meluangkan waktu bersama keluarga. Jelas anggota keluarga akan merasakan kebahagiaan itu. Sebaiknya jangan rusak waktu berkualitas ini dengan hal mengganggu, misalnya smartphone. Ke mana pun tujuan Anda berlibur, pastikan waktunya benar-benar berkualitas. Sekali lagi, simpan smartphone sejenak. Nikmati momen kebersamaan. Jangan biarkan waktu liburan melayang sia-sia. (*)



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline