Lihat ke Halaman Asli

Endro S Efendi

TERVERIFIKASI

Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Tips Sahur Praktis, Tubuh Nyaman dan Sehat Selama Ramadan

Diperbarui: 13 Mei 2019   04:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

living.com

Ramadan adalah kesempatan bagi tubuh untuk 'ganti oli'. Ibarat mobil yang rutin melakukan tune up dan ganti oli mesin, maka tubuh pun harus melakukan hal yang sama. Nah, Ramadan adalah momen yang paling tepat untuk melakukan maintenance pada tubuh.

Salah satu cara agar tubuh menjadi terpelihara adalah bagaimana memilih menu yang tepat saat sahur. Saya pribadi punya menu sajian antiribet setiap kali Ramadan. Apa itu? Saya selalu sahur dengan semangkuk oatmeal. Bagi yang belum terbiasa, tentu tidak mudah mengonsumsi makanan yang sangat sehat bagi jantung ini.

Namun, karena sudah memahami ilmu pikiran, tidak ada yang sulit. Sebelum memakan oatmeal, pertama kali yang harus dilakukan adalah bagaimana menteralisir rasa suka terhadap nasi. Dulu, level suka terhadap nasi angkanya maksimal. Dengan skala 0 (nol) sampai 10, dulu skala suka nasi di angka 11, he he he.

Karena sudah tahu betapa kurang baiknya nasi dalam hal ini karbohidratnya berlebihan, maka saya turunkan level suka terhadap nasi ini di angka 1 maksimal. Sehingga ketika melihat nasi ya biasa saja. Angka 1 sengaja saya pertahankan karena terkadang ada disituasi yang tidak dapat dihindari dan terpaksa saya harus pakai nasi.

Sementara oatmeal yang dulunya ga suka alias di level nol, saya naikkan di angka 9. Angka 10 hanya saya dapat ketika saya tambahkan buah pada oatmeal. Misalnya ditambal kurma, pisang, apel, atau bahkan madu.

Nyatanya, semangkuk oatmeal yang saya konsumsi bisa membuat saya betah berpuasa sehari penuh. Yang paling penting adalah, sehari penuh itu pula, tubuh sedang memproses detoksifikasi dengan menggunakan oatmeal tadi.

Kemampuan oatmeal dalam menyerap lemak viseral alias lemak perut yang menempel pada organ penting di perut, tentu akan mempercepat turunnya kadar kolesterol jahat pada tubuh. Kalau mau tahu lemak viseral seperti apa, lihat saja jeroannya ayam. Lemak yang menempel pada jeroan itulah yang namanya lemak viseral. Lemak sejenis itu tidak mudah terbakar dengan olahraga. Harus dibantu penyerapannya dari dalam.

Poin utama saat mengonsumsi oatmeal adalah agar lebih sehat, sel-sel tubuh kembali beregenerasi agar lebih muda dan lebih bugar. Bahwa kemudian tubuh semakin ideal alias semakin langsing, nah itu hanya bonusnya saja. Namanya bonus pasti menyenangkan bukan?

Mengonsumsi oatmeal saat sahur juga terbukti tidak ribet. Saya yang sementara ini tinggal seorang diri karena harus bekerja dan berpisah dengan keluarga, hanya bermodalkan air panas. Tuangkan oatmeal di mangkuk, seduh dengan air panas. Campur sedikit dengan air mineral biasa agar tidak terlalu panas.

Untuk menambah citarasa boleh ditambah dengan buah, atau kurma serta madu. Yang penting sehat. Jangan sekali-kali mencampur oatmeal dengan sate kambing atau gulai daging. Selain rasanya gak karuan, jelas tak ada gunanya mengonsumsi oatmeal kalau konsumsi lemak berlebih masih dilakukan.

Jadi tunggu apa lagi? Coba deh sajian oatmeal untuk membantu tubuh melakukan regenerasi sel lebih cepat. Tubuh akan lebih sehat, nyaman, dan bonusnya langsing ideal.

Bagaimana menurut sahabat?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline