Lihat ke Halaman Asli

Endro S Efendi

TERVERIFIKASI

Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Jangan Anggap Remeh Sakit Perut

Diperbarui: 28 Agustus 2017   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: grid id. Foto hanya untuk ilustrasi.

Sulit tidur dan asam lambung berlebih, itulah keluhan yang selalu dirasakan Andika. Tentu Andika bukanlah nama sebenarnya. Andika yang dimaksud juga bukan suaminya Anniesa Hasibuan, bos First Travel yang sudah bikin heboh Tanah Air.

Andika yang dimaksud ini adalah pria yang bekerja di sebuah perusahaan swasta, bergerak di bidang tambang batu bara. Karena sering sulit tidur dan sakit perut, Andika pun beberapa kali pergi ke dokter. Namun, obat yang diberikan dokter hanya memberikan efek sesaat saja.

"Begitu efek obatnya habis, rasanya perut kembali sakit, susah tidur," sebutnya.

Melihat ada yang tidak beres, dokter yang menanganinya pun menyarankan Andika untuk mencoba sesi hipnoterapi. "Ini bukan sakit medis, pasti ada pikiran yang mengganggu," kata pria asal salah satu daerah di Kaltim ini.

Atas rekomendasi dokter tersebut, Andika pun membuat janji bertemu dengan saya. Namun, tidak langsung menjalani sesi terapi. Pria ini hanya meminta penjelasan, seperti apa metode hipnoterapi yang disarankan dokter yang menanganinya itu.

"Saya tahunya hipnotis seperti di TV-TV itu," kata Andika. Itu sebabnya, Andika tak berniat langsung menjalani sesi terapi.

Melalui kesempatan itulah, Andika diberikan penjelasan dan pemahaman mengenai hipnoterapi sesuai standar protokol Adi W. Gunawan Institute of Mind Technology.

Apa yang dialami Andika disebut psikosomatis, alias sakit yang disebabkan oleh pikiran. Maka, proses medis saja tentu tidak cukup. Harus ada proses pencarian akar masalah di pikiran bawah sadar untuk membantu mengatasi masalah yang dialami pria ini.

Mendapat penjelasan yang lengkap dan detail, tidak membuat pria ini langsung bersedia menjalani sesi terapi. "Saya pikir-pikir dulu ya pak. Saya bicarakan dulu dengan keluarga," kata ayah dari 3 anak ini.

Sempat cukup lama tak ada kabarnya, pekan lalu Andika kembali meminta waktu untuk membuat janji terapi. "Saya sempat ke dokter lagi pak. Lagi-lagi saya disuruh ke tempat bapak. Saya juga tidak dikasih obat sama dokter," kata pria tersebut di ujung telepon.

"Setelah ketemu bapak waktu itu, saya mencoba mencari sendiri akar masalah yang membuat saya susah tidur. Tapi ngga ketemu. Yang ada kepala saya tambah pusing pak," beber Andika saat jumpa di ruang terapi kemudian.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline