Lihat ke Halaman Asli

Endro S Efendi

TERVERIFIKASI

Penulis, Trainer Teknologi Pikiran

Antara Tax Amnesty dan Emotional Amnesty

Diperbarui: 5 September 2016   20:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: pengampunanpajak.com

Warga di Tanah Air sedang dibuat pusing. Pemerintah sedang gencar-gencarnya mencari dana dengan melakukan pengampunan pajak alias tax amnesty, agar harta kekayaan yang dimiliki warga negara ini, semua terdata dan di kemudian hari rutin membayar pajak.

Secara tidak langsung, ini mengajak warga negara untuk ‘membersihkan’ semua hartanya, sehingga di kemudian hari bersih dari harta yang tidak jelas asal – usulnya, dan semua terdata. Hasilnya, hidup menjadi lebih tenang dan nyaman, karena tidak perlu menyembunyikan sesuatu.

Namun, tulisan ini tidak akan membahas persoalan pengampunan pajak ini dari sisi harta kekayaan. Goresan pena ini ingin mengajak setiap individu mengikuti pengampunan pajak dalam versi lain, yaitu dari aspek emosi.

Maksudnya apa? Begini, jika pengampunan pajak dilakukan pemerintah dengan harapan masyarakat mengeluarkan semua harta yang dimiliki, nah pengampunan emosi ini bertujuan mengeluarkan semua perasaan yang terpendam. Jika semua harta harus dikeluarkan saat tax amnesty, begitu juga semua emosi, harus dikeluarkan. Jangan ada lagi emosi yang dipendam atau disimpan. Emosi yang masih disimpan inilah yang membuat hidup tidak nyaman.

Emosi ini bisa berupa perasaan marah, sakit hati, dendam, kecewa, dongkol, dan perasaan tidak nyaman lainnya, baik dengan kejadian tertentu atau dengan orang tertentu. Selama emosi ini tidak dikeluarkan, maka hidup tidak akan merasa nyaman. Menjalankan aktivitas apa pun jadi merasa tidak enak dan kurang lega. Sama halnya tax amnesty sesungguhnya, selama tidak diungkap, masih diliputi perasaan takut dan was-was. Khawatir kalau harta yang disembunyikan kemudian diketahui oleh pengawas pajak dan harus membayar denda.

Menyimpan emosi, jelas tidak akan terkena denda. Tapi dampaknya, hidup merasa seperti menanggung beban. Inilah kenapa, banyak orang yang mengaku sulit mendapatkan apa yang diinginkan. Terkadang sampai ada yang ‘menyalahkan’ Sang Maha Pencipta dengan menuduh tidak menyayangi umatnya atau tidak mengabulkan permintaannya. Ketimbang sibuk menyalahkan Sang Pembuat Hidup, coba cek kembali ke dalam diri Anda, adakah emosi yang masih belum dibersihkan.

Maka, di momen Tax Amnesty ini, maka jangan hanya harta saja yang dibersihkan, tapi juga emosi negatif juga perlu dibersihkan. Bayangkan jika Anda sudah ikut Tax Amnesty kemudian sudah juga membersihkan emosi yang tidak nyaman, dijamin semua impian lebih cepat terwujud. Kenapa? Karena energi Anda semakin meningkat sehingga magnet impian dalam diri Anda akan semakin menarik apa pun yang diinginkan. Tentunya, semua juga dengan izin Yang Maha Kuasa.

Bagaimana menurut Anda? (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline