Lihat ke Halaman Asli

Endra Mhd

Ayah yang baik

"Silahkan dilanjutkan pak"

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagian orang mungkin sudah tau tentang kabar munculnya kertas 'contekan' di jas salah satu capres yg sempat heboh dimedia sosial yang dengan sigap langsung diklarifikasi oleh akun twitter milik Eep syaifulah bahwa itu adalah kertas Do'a. Walaupun ukuran kertasnya terlihat berbeda dan saya juga meragukan itu. Tapi bukan itu yang ingin saya bahas.

"Silahkan dilanjutkan pak"
mungkin sebagian orang kurang memperhatikan ungkapan ini, tapi ungkapan ini sangat menarik bagi diri saya sendiri tentunya, karna beberapa kali ungkapan ini diucapkan oleh Jokowi disaat debat berlangsung. Bisa jadi ini adalah salah satu trik dari beliau yang tidak ingin ngomong berlama-lama atau memang tidak ada lagi yang ingin disampaikan hingga sesi berikutnya. Tapi entahlah hanya dia dan tuhan yang tau.
Walau bagaimanapun juga, ini menunjukkan bahwa beliau memang belum mampu untuk menguasai panggung dihadapan audience yang disaksikan berjuta-juta mata, malah terlihat sekali bahwa wakilnya yaitu pak JK yang banyak disebut orang sebagai 'man of the match' nya dalam debat kali ini.
Maka saya pikir, cukup beralasan juga dari beberapa orang yang mengatakan bahwa akan terjadi 'matahari kembar' di kubu Jokowi-JK, itu belum termasuk pengaruh bu Mega yg terkesan lebih memiliki power dalam mengambil kebijakan dalam kubu ini.oleh karena itu, pak Jokowi harus menunjukkan bahwa dirinya memang seorang Leader, bukan Manager. Karna Indonesia itu bukan hanya jakarta dan solo.
Salam Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline