Lihat ke Halaman Asli

Hujan di Balik Rindu

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sesunyi hawa dingin rasuki khayal aku termangu dalam rinai titik dari bilik puing memandangai bingkai lusuh kecoklatan dengan tinta merah ber ikrar "aku akan datang ketika hujan" entahlah, aku masih saja dihinggapi rindu padanya pada sesosok bayang yang tak mungkin lagi ku jamahi tersebab ia telah dimiliki tuhan padanya pernah ku ukir hujan satu april menjadi kenang terindah satu pelukan mesra dengan kecup sayang di ujung kening seraya hembusan angin dengan nada rintih dingin, juga wajah yang menengadah di serang titik-titik hujan memejamkan mata, kita berucap janji lewat hati sungguh hujan dibalik rindu, aku tak sanggup mengenangmu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline