Lihat ke Halaman Asli

Endeen

Hanya manusia

Hidangan

Diperbarui: 4 Januari 2021   22:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika aksara yang terbentuk layaknya kata yang menuai cinta, bukan sekedar luka dan air mata yang mekar karena ada dia. Berbagi kasih yang pernah punah karena kecewa, lantas mengapa kau masih ingin bangun pagi kalau dunia tak lagi secerah embun putih.

Ingin pulih tapi berharap dengan dia yang pernah menancapkan duri, membuat mu patah hingga putus asa sampai merasa kalau hidup tak lagi bermakna.

Jika dunia yang kau suka hanya soal dia yakinlah kau tak akan pernah bahagia karena pada dasarnya manusia adalah cinta tanpa batasan kata yang hanya akan pupus bila dimakan luka dan akan kembali tumbuh dengan tawa.

Untuk semua air mata dan berbagai macam menu luka yang tak kau pesan namun masih disajikan semoga kita bisa bertemu untuk menghabiskan hidangan yang disediakan, sambil bercengkrama untuk hari esok yang sama-sama kita suka.

Tapi jika kau masih berharap akan dia maka biarlah aku yang menghabiskan hidangan biar tak dimakan semut hitam, sebab bahagia tak bisa dipaksa akan dimana dan dengan siapa.

Dan semoga kau akan tetap bahagia dengan hari-hari yang lebih indah, dengan semua rasa mewakili kata dan puisi, kamu satu dari kaum hawa yang ingin aku cintai.

Endeen,

4 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline