Ahad itu, tanggal 12 Desember Tahun 1993, disebuah ruko didaerah Pertokoan Roxy Mas, Grogol, Jakarta Barat, kami murid-murid Sekolah Catur Enerpac (sekarang bernama Sekolah Catur Utut Adianto), termasuk saya didalamnya, berkumpul ditempat latihan berupa aula yang sering digunakan untuk latihan dan bertanding Home Tournament bagi siswa sekolah catur. Kami sedang menunggu seseorang yang cukup istimewa.
Dia baru saja berhasil menjadi Juara Dunia Fide melawan GM Jan Timman dari Belanda. Seharusnya perebutan gelar juara dunia waktu itu antara GM Garry Kasparov melawan GM Nigel Short, akan tetapi Kasparov dan Short mundur dari Fide dan mendirikan organisasi catur baru pada saat itu yaitu PCA (Professional Chess Association), alhasil dia memperebutkan gelar juara dunia Fide melawan GM Jan Timman dari Belanda.
Hari itu, beliau akan mengunjungi sekolah catur kami, saya sudah tidak sabar menunggu kedatangannya. Saya memikirkan apa yang akan dia sampaikan sebagai juara dunia catur pada coaching clinic ahad itu, “mungkin sesuatu yang sangat istimewa”, fikir saya.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya dia datang juga!!!!
Dia tidak lain dan tidak bukan adalah GM Anatoly Karpov!!! Seperti biasa, kami layaknya fans atau pengagum, meminta foto dan tanda tangannya. Beliau dengan sabar melayani permintaan kami satu persatu. Setelah itu, Ketua Dewan Pengajar Sekolah Catur Enerpac, GM Drs. Utut Adianto memandu jalannya acara coaching clinic hari itu.
Kemudian GM Anatoly Karpov bercerita sedikit mengenai perjalanannya didunia catur dan segera memulai acara coaching clinic hari itu. Tanpa basa basi beliau memulai coaching clinic dengan menunjukkan sebuah posisi di papan demonstrasi.
Posisinya sebagai berikut :
Kemudian beliau bertanya, “Siapa yang bisa membantu saya memenangkan posisi ini untuk Putih ?”
Kami semua diam, tidak ada yang berani beranjak untuk menjawab. Kemudian beliau meminta kami semua untuk menebak langkah pertama yang harus dilakukan Putih untuk memenangkan posisi tersebut.
“1.Nh6, 1.Be6, 1.Ng5”, sahut kami satu persatu. Tetapi semua jawaban kami tidak ada yang tepat.
Akhirnya beliau menunjukkan kepada kami bagaimana memenangkan posisi tersebut untuk Putih, sebagai berikut :
1. Bg6 Kf8 2. Bh7 Ini langkah kunci, menggiring keluar Raja Hitam untuk memat-kan Raja hitam dipetak yang satu warna dengan Gajah (petak a8 atau h1).
2...Ke8 3. Ne5 Kd8 Langkah ketiga Hitam membawa Putih kepada posisi yang tidak mudah untuk memat-kan Raja Hitam.
(Bila 3... Kf8 4. Nd7+ Ke8 5. Ke6 Kd8 6. Kd6 Ke8 7. Bg6+ Kd8 8. Bf7 Kc8 9. Nc5 Kd8 10. Nb7+ Kc8 11. Kc6 Kb8 12. Kb6 Kc8 13. Be6+Kb8 14. Bd7 Ka8 15. Nc5 Kb8 16. Na6+ Ka8 17. Bc6#)
Kemudian berlanjut seperti berikut : 4. Ke6 Kc7 5. Nd7 Kc6 6. Bd3 Langkah ini membatasi ruang gerak Raja Hitam.
6...Kc7 7. Be4 Kd8 8. Kd6 Ke8 9. Bg6+ Kd8 10. Bf7 Kc8 11. Nc5 Kd8 12. Nb7+ Kc8 13. Kc6 Kb8 14. Kb6 Kc8 15. Be6+ Kb8 16. Bd7 Ka8 17. Nc5 Kudaharus ditempatkan dipetak c5, agar Gajah dapat memat-kan Raja Hitam dipetak c6.
17...Kb8 18. Na6+ Ka8 19. Bc6#
Pada akhirnya kami hanya terpesona dengan semua penjelasannya.
Kemudian beliau menunjukkan lagi sebuah posisi, sebagai berikut :
Beliau kemudian bertanya lagi siapa yang dapat memenangkan posisi tersebut kepada seluruh siswa. Seperti sebelumnya, kami semua diam.
Beliau kemudian menjelaskan bagaimana memenangkan posisi tersebut secara jelas, sebagai berikut :
1.Bg4 Ke7 2.Bf4 Menempatkan kedua Gajah berdampingan, sehingga membatasi pergerakan Raja Hitam.
2...Kf6 3.Ke2 Kg6 4.Ke3 Kf6 5.Ke4 Kg6 6.Ke5 Kf7 7.Kf5 Ke7 8.Kg6 Kd8 9.Kf6 Raja ditempatkan dipetak f6, bila Raja Putih ditempatkan dipetak f7 maka hasilnya menjadi remis.
9...Ke8 10.Bc7 Kf8 11.Bd7 Kg8 12.Kg6 Raja Putih juga berperan untuk menjaga pergerakan Raja Hitam.
12...Kf8 13.Bd6+ Kg8 14.Be6+ Kh8 15.Be5#
Beliau menyampaikan sesuatu yang berharga, tidak hanya untuk saya, tapi untuk semua siswa. Beliau berpesan agar kami selalu berlatih dengan tekun, tidak mudah menyerah dan mengikuti turnamen sesering mungkin serta selalu menjadi pemain yang bersahaja.
Itulah sepenggal cerita dari kunjungan singkatnya ke sekolah catur kami, karena beliau harus kembali ketanah airnya untuk menerima penghargaan dari Pemerintah Russia, atas keberhasilannya merebut gelar Juara Dunia Catur Fide.
Demikian, mudah-mudahan bermanfaat..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H