Rintihan bahara renjana kerinduan oleh sosoknya yang azam
Ketika hati berada di asmaraloka yang berjujai evolusi tanpa henti
Awang-gemawang kehidupan tanpa dekapmu
Ku lalui peradaban semesta dengan bestari
Berpinar asmara dikara parasnya bagai asmaradanta
Bersaba dengan buana yang keras, atas izinnya yang muazam
Menyahaja pada petuahnya dalam lamunan adikara Tuhan bersatu
Perlahan pilu mulai runtuh dengan tirta
Terengkuh kasih cintaNya yang dahsyat untuk hamba
Alangkah mulia pijakan dalam setiap langkah dengan doa Ibunda
Senandung masa depan yang berteriak seraya mengaung hebat