Lihat ke Halaman Asli

Tentang Aku, Kamu, dan Anda

Diperbarui: 26 Juni 2015   18:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hidup yang sedang kita jalani mungkin tidaklah sama, pasti ada saja perbedaannya. Walaupun sama tentu kasus penangannya berbeda. Yang pasti setiap manusia itu akan di beri cobaan dan musibah. Semua tergantung kita menaggapinya. Mungkin antara aku, kamu dan anda akan selau mendapatkan masalah. Baik yang ringan ataupun yang berat, masalah yang ringan antara aku, kamu dan anda mungkin berbeda cara penyelesaiannya. Ada yang ingin cepat terselesaikan, ada yang menganggap masalah itu biasa saja atau menganggap bahwa masalah yang ringan itu akan besar masalahnya apabila di biarkan. Diantara ketiga pilihan itu pasti ada perbedaan  diantara aku, kamu dan anda. Bagaimana? setuju!

Terserah anggapan aku, kamu dan anda yang pasti setiap ada permasalahan harus di selesaikan dengan baik dalam pikiran yang jernih,  tanpa harus melukai dan dalam mengutarakannya pun harus sesuai dengan kepentingan aku, kamu dan anda. Karena antara aku, kamu dan anda selalu ada perbedaan dan perbedaan yang mendasar.

Namun pada dasarnya manusia tidak akan lepas dari suatu masalah, sehebat apapun dia dan sebesar apapun dia, kaya, miskin, berpangkat, atau orang biasa pasti selalu ada saja masalah. Tergantung kita menangapinya, akan tetapi setiap permasalahan yang ada  apabila kita menyikapi secara bijaksana  akan membuat kita menjadi semakin dewasa dalam berpikir dan bertindak, agar memberikan efek yang baik di masa yang akan datang. Sebagai mahluk sosial manusia selalu hidup berdampinagan antara satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan kedamaian, akan tetapi kedamaian  untuk saat sekarang  ini kedamaian itu terasa mahal dan mahal atau sangat mahal karena itu tadi adanya antara aku, kamu dan anda. Semoga kita selalu menjaga keharmonisan dalam hidup bermasyarakat agar tercipta saling memberi dan mengisi sehingga tercipta kedamaian sejati.

Wassallam bissawab.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline