Lihat ke Halaman Asli

Menara Siger

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: http://4.bp.blogspot.com/_JTS77k2JgpA/TIUXPA7chJI/AAAAAAAAACI/APGAB6-_m9U/s1600/Lampung_Menara+Siger.jpg

[caption id="" align="alignleft" width="504" caption="sumber: http://4.bp.blogspot.com/_JTS77k2JgpA/TIUXPA7chJI/AAAAAAAAACI/APGAB6-_m9U/s1600/Lampung_Menara+Siger.jpg"] [/caption] Setiap kali melakukan perjalanan laut dari Pelabuhan Merak (Banten) menuju Pelabuhan Bakauheuni (Lampung), saya dibuat nyaman oleh indahnya pemandangan Selat Sunda. Selain itu, sebuah Bangunan yang menjadi Landmark Provinsi Lampung, Menara Siger, juga membuat hati saya bertambah senang. Sebab, jika menara tersebut sudah terlihat, itu tandanya kapal akan segera berlabuh, kerinduan saya pada keluarga pun akan segera menepi.

Menara Siger adalah sebuah bangunan enam lantai yang digagas oleh Gubernur Lampung,  Sjachroedin Z. P, untuk program kerja tahun 2005-2009. Anshori Djausal, M. T., seorang dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung (UNILA) sekaligus arsitek asli Lampunglah yang menjadi perancang Menara Siger.

Bangunan ini terletak di Bukit Gamping, Bakauheni, Lampung Selatan. Fungsinya adalah sebagai landmark Provinsi Lampung, sepertihalnya Newyork dengan Patung Liberty, Jakarta dengan monas, dan Lampung dengan Menara Siger. Selain itu, pembangunan Menara Siger merupakan awal dari pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS), yaitu sebuah jembatan yang akan menjadi media transportasi penyebrangan darat antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Menara Siger dibangun di atas bukit dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut. Sebagai sebuah landmark Provinsi Lampung, penampilan Menara Siger dirancang dengan beragam hal yang menjadi cirikhas Lampung. Misalnya saja topi berwarna kuning merupakan gambaran dari siger, yaitu mahkota adat wanita Lampung yang berwarna kuning emas. Selain itu, bangunan ini juga dihiasi lukisan corak tapis, kain khas Lampung. Para wisatawan dapat menyaksikan keidahan Selat Sunda dan daerah sekitar Bakauheni dalam ruang khusus di menara ini.

Menurut Sjachroedin Z. P., Menara Siger bukanlah bangunan pengingat masa lalu, melainkan sebuah bangunan masa depan. Menara ini adalah pintu gerbang yang penuh daya tarik dan meningkatkan potensi untuk semakin berkembangnya pariwisata dan perekonomian warga setempat.

Sumber:

http://sudar4news.wordpress.com/2009/01/14/menara-siger-lampung/

http://menarasiger.com/




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline