Yoni terbesar di Klaten tidak berada dalam bilik candi. Namun berada pada satu pemakaman besar yang berada di tengah pemukiman warga. Mungkin pendapat saya salah. Anda bisa memberitahu saya jika menemukan yang lebih besar lagi
Yoni tersebut berhias Kirtimukha pada bagian cerat. Mirip dengan yoni di Gunung Wukir dan Gunungsari. Yoni tersebut tidak sendiri. Pada petak tersebut terdapat batu besar sebanyak dua belas buah. Enam disusun membujur ke sisi kiri yoni dan enam lagi membujur ke sisi kanan yoni. Satu saja sudah membuat saya terpesona, apa lagi dua belas Tampaknya, yoni itu adalah pusat dari formasi batuan besar itu. Ukurannya sedikit lebih besar dari umpak-umpak batu di Situs Watugudig.
Apakah batu ini adalah umpak dari bangunan semi permanen di masa lalu? Entahlah. Namun di sekitar makam dan halaman rumah warga saya masih menemukan potongan-potongan bangunan candi. Makam tersebut bernama Makam Kempul. Dua belas batu tersebut memang mirip kempul, alat musik pada gamelan.
Teknologi yang digunakan oleh leluhur untuk mengangkat dan memahat batu tersebut memang tidak kita ketahui secara pasti. Namun yang pasti ini dikerjakan oleh moyang kita dengan kecerdasan di atas rata-rata. Bukan dikerjakan oleh bangsa jin ya...
Kunjungi, Lindungi dan Lestarikan cagar budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H