Lihat ke Halaman Asli

Candi Plaosan dan Pemujaan pada Dewa-Dewi Kesuburan

Diperbarui: 24 Mei 2022   09:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kesadaran yang murni dan luas sebagaimana angkasa, adalah energi maskulin. Di bawah naungan angkasa yang luas ada pangkuan bumi yang subur, adalah energi feminin. Energi itu tersimpan pada tanah, air, api dan angin. Siwa dan shaktinya.
..
Hasil tani yang melimpah adalah harmoni dari ke empatnya, di mana tanah bersatu dengan air, angin dan juga api. Tanah menyimpan kehidupan saat dilintasi oleh air. 

Serbuk sari terbang membawa benih baru saat tertiup angin. Lembah yang diselimuti material dari letusan gunung menerima luapan api panas dengan tabah dan rela. Semburan yang memporakporandakan namun juga menyuburkan, hingga semuanya berselaras menghasilkan kehidupan.

..
Dan inilah mula dari kultus kesuburan pada masyarakat agraris yang bernama Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline