Lihat ke Halaman Asli

Endang Simanjuntak

The just shall live by faith

Meningkatnya Angka Pengangguran di Perkotaan

Diperbarui: 21 Desember 2021   18:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak. Pengangguran umumnya disebabkan oleh jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada. Tingkat pengangguran menunjukkan persentase dari individu yang ingin bekerja namun tidak memiliki perkerjaan. Seseorang dianggap menjadi penganggur jika tidak bekerja namun masih menunggu untuk mendapatkan pekerjaan.
Dan kita tahu bahwa angka pengangguran semakin meningkat banyaknya pelamar pekerja dibandingkan dengan jumlah perusahaan yang ada, tidak semua perusahaan dapat menampung karyawan-karyawan.

Berikut adalah beberapa faktor peyebab pengangguran:
1. Sedikitnya lapangan pekerjaan yang menampung para pencari kerja. Banyaknya para pencari kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaannya.
2. Kurangnya keahlian yang dimiliki oleh para pencari kerja.
3. Kurang meratanya lapangan pekerjaan, banyak lapangan pekerjaan di kota tetapi sedikitnya perataan lapangan pekerjaan.

Pengangguran mempunyai dampak buruk bagi perekonomian, masyarakat maupun individu. Salah satu dampak buruk bagi perekonomian ialah pengangguran akan mengakibatkan masyarakat sulit dalam memenuhi kebutuhan yang ingin dicapai. Sementara bagi masyarakat dan individu ialah mereka akan kehilangan kesempatan memperoleh penghasilannya.
Karna jumlah penduduk semakin banyak dan juga angka kebutuhan makin sulit, dan karna angka kebutuhan sulit maka timbullah kriminalitas agar bisa memenuhi kebutuhan mereka.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline