Manusia terkadang tak pernah puas dengan apa yang ada, terlalu banyak menuntut dan banyak keinginan atas nikmat tidak ada, hingga lupa barsyukur atas nikmat yang ada dan dimiliki. Padahal banyaknya keinginan yang tidak diimbangi dengan syukur, maka makin jauh dari kebahagiaan hidup.
Mulai hari ini, mari kita banyak merenungkan, mengingat-ingat aneka nikmat yang senantiasa tercurah kepada kita, dari ujung rambut hingga telapak kaki. Diantaranya, mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk bernafas, lidah untuk merasakan makanan, mulut untuk bicara, gigi untuk mengunyah makanan, tangan untuk melakukan pekerjaan, kaki untuk berjalan.
Kesehatan adalah nikmat yang sangat mahal dalam hidup ini, peredaran darah yang lancar, jantung yang sehat, paru-paru, ginjal, usus, otak, syaraf, nadi yang masih berfungsi dengan normal. Semua itu merupakan nikmat besar yang tiada nilainya. Sayangnya sering kita lupakan semua itu. Nikmat itu baru terasa disaat sudah hilang. Kita baru bisa merasakan nikmatnya punya gigi disaat kita sakit gigi, kita akan merasakan nikmat sehat ketika kita sudah terbaring sakit. Maka pantas sebuah lagu, "kalau sudah tiada baru terasa...".
Mari kita lihat lingkungan disekitar, udara yang bersih, air yang mengalir, sinar matahari, ketenangan, keamanan lingkungan, sehingga kita bisa tidur pulas dikala orang lain tidak bisa tidur, kita bisa mencicipi aneka makanan yang enak, minuman yang hangat dikala orang lain tidak bisa merasakan.
Keluarga yang harmonis, rukun dan damai, anak-anak yang lucu, sehat-sehat. Rumah yang nyaman tempat tinggal yang kita tempati, pekerjaan yang kita miliki dikala orang lain banyak yang tidak punya pekerjaan. Semua itu adalah nikmat yang ada di sekitar kita namun sering kita lupakan. Maka Alloh Swt berfirman : "Dan sekiranya kita menghitung nikmat Alloh, niscaya tidak akan terhitung" Berikut beberapa hal agar kita selalu bersyukur, seperti yang dikutip Magforwomen :
Pertama, lihat sisi positif dari setiap situasi. Apa yang biasanya Anda lakukan ketika Anda menghadapi situasi yang sulit? Apakah Anda marah atau gelisah? Daripada bingung, cobalah melihat dari sisi positifnya.
Kedua, lihat urusan dunia ke bawah. Banyak orang yang selalu kecewa, tidak puas, menyepelekan yang ada, ketika membandingkan yang kita miliki, dengan orang lain. Misalnya karena suka melihat hidung artis luar yang mancung, saat berdiri di depan cermin kita melihat hidung sendiri, kita merasa hidung sendiri seperti melihat kutil. Ketika punya handphone jadul kita jadi kecewa, karena membandingkan dengan handphone milik orang keluaran terbaru.
Oleh sebab itu maka sejak saat ini lihat urusan dunia ke bawah. Hal ini dimaksudkan agar kita senantiasa bersyukur, tidak menyepelekan, meremehkan dan menganggap kecil nikmat yang ada sekecil apa pun.
Lihat keadaan orang di bawah kita. Kalau kita melihat dan merasakan penderitaan orang lain, ada yang terkena musibah, ada yang terbaring di rumah sakit, maka kita akan bersyukur karena kita masih sehat. Ketika banyak beban pekerjaan di tempat kerja, lihat orang-orang yang saat ini belum punya pekerjaan.
Ketika punya motor keluaran lama, yang kurang bergengsi, lihat berapa banyak orang yang saat ini tidak punya motor. Membandingkan dengan keadaan orang dibawah kita, membuat kita bersyukur dengan situasi yang kita miliki saat ini.
Ketiga, pikirkan bagaimana bisa bertahan di masa sulit. Saat sedih, akan langsung bersyukur jika kita mengingat situasi paling sulit yang pernah anda alami, dimana saat itu kita berhasil dan selamat. Misalnya pernah putus hubungan, atau kehilangan orang yang kita cintai. Namun kita bisa mengatasi dan tetap tegar saat ini. Berpikir tentang masa sulit bisa membuat kita merasa lebih kuat dan membantu bisa bersyukur saat ini.