Lihat ke Halaman Asli

Resume Buku Burlian-Tere Liye

Diperbarui: 18 Juni 2015   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14088868522049950440

Judul

BURLIAN (Cover Baru) Serial Anak-Anak Mamak

No. ISBN
9789791102681

Penulis
Tere Liye

Penerbit
Republika

Tanggal terbit
November - 2009

Jumlah Halaman
343

Buku Burlian mengisahkan tentang kehidupan seorang anak desa yang berasal dari Palembang. Burlian adalah seorang anak istimewa, seperti itulah keluarganya menjuluki Burlian, karena ia memiliki sifat yang berbeda dari kedua kakak dan satu orang adiknya. Burlian memiliki rasa ingin tahu yang besar, selalu banyak bertanya, dan mencoba berbagai hal yang menarik baginya.

Dalam buku ini, Burlian dan Pukat kakaknya selalu mencoba berbagai hal mulai dari mencoba bolos sekolah, yang malangnya Mamak dan Bapak nya mengetahui kegiatan membolos mereka. Ke esokan harinya Burlian dan Pukat diminta untuk pergi ke kebun bersama kedua orang tuanya dan tidak usah bersekolah. Tanpa fikir panjang atas sikap berbeda dari orang tuanya yang biasanya lebih mengutamakan pendidikan dan hari itu mereka malah diminta bantu di kebun. Karena terlalu senang, mereka sangat semangat karenga tidak perlu untuk pergi ke sekolah. Namun bukan hanya hari itu saja mereka diminta tidak bersekolah, hari esok, esok, dan berjalan seminggu. Mereka merasa bosan, dan lelah karena harus terus bekerja. Dan mereka baru sadar jika orang tuanya sedang memberikan pelajaran, yang membuat mereka kapok untuk bolos sekolah.

Lalu pembuatan pisau kecil dengan menaruh paku pada pinggiran rel kereta api yang dilakukan beberapa warga kampung mereka, membuat Burlian dan kakaknya Pukat penasaran dan mencobanya. Namun malang, ulah mereka diketahui oleh penjaga stasiun , mereka digiring ke pos stasiun dan dinasehati. Petugas itu memperbolehkan mereka pulang asal harus dijemput oleh keluarganya. Awalnya Burlian dan Pukat merasa tenang karena Mamak, Bapak, atau Kak Eli akan menjemput mereka sebelum senja namun hingga malam tidak ada yang menjemput mereka. Baru keesokan pagi, Bapak menjemput mereka.

Upaya burlian untuk menjawab rasa penasarannya terus berlanjut, saat ia mencoba kupon SDSByang dikeluarkan pemerintahan periode itu disaat orang tuanya menentang segala bentuk judi termasuk ikut membeli kupon SDSB. Namun saat pengumuna tiba, Mamak merobek kertas SDSB tersebut padahal Burlian yang keluar sebagai pemenang.

Ketika Burlian, Kak Pukat, dan Can teman Burlianmelanggar peraturan Bapak dan Bakwo Dar untuk masuk ke dalam hutan larangan. Karena penasaran Burlian masuk ke dalam hutan itu, saat di dalam merekadiawasi dan hampir menjadi santapan buaya penghuni hutan itu. Jika Bapak tidak meluncurkan senapan anginnya mungkin mereka akan menjadi santapan hiu.

Dari semua kejahilan Burlian, ia juga memiliki sifat baik hati dan kesetiakawanan dengan temannya. Saat teman temannya menjauhi dan mengejek Ahmad, karena ia berbeda dari yang lain. Pemalu, tidak pernah main, berkulit hitam, dan tertutup. Namun Burlian terus mengajaknya bermain, awalnya teman temannya agak risih saat Ahmad bermain namun akhirnya mereka terbiasa dan bahkan mengagumi Ahmad karena sangat apik dalam bermain bola melebihi teman temannya.

Dari semua kisah Burlian, tidak terlepas dari perjuangan seorang guru satu satunya di sekolah mereka ialah Pak Bin. Walaupun belum jadi PNS, Walaupun hanya dia satu satunya guru di SD itu. Bukan Pak Bin tidak pintar sehingga tidak tau tentang test CPNS. Namun ia tidak pernah melewatkan test itu, dan hasil akhirnya dia tetap tidak lolos dan diangkat menjadi PNS. Namun Pak Bin tetap semangat mengajar dari kelas 1 sampai kelas 6. Pak Bin slalu memiliki cara unik agar muridnya tidak bosan. Dan Pak Bin selalu meninggalkan satu kelas dengan meminta temannya mendikte atau memberikan tugas untuk mengajar di kelas lain.

Buku inipun mengisahkan tentang perkenalan Burlian dengan kepala proyek jalan raya yang sedang dibangun di desanya, ia berasal dari Jepang bernama Takamura san. Nakamura dan Burlian berteman dekat, walaupun saat itu umur Nakamura menginjak 45 tahun. Nakamura dan Burlian membicarakan banyak hal mulai dari mengamati bintang melalui teropong yang merupakan kegemaran Nakamura dan Keiko anaknya, membicarakan desanya Burlian, dan lainnya. Tuan Nakamura yang akan merubah hidup Burlian kelak. Karena Nakamura san, Burlian dapat bersekolah SMP, SMA, dan kuliah di Jakarta. Karena Nakamura san, Burlian dapat mewujidkan mimpinya pergi ke Jepang. Karena Nakamura san Burlian dapat bertemu Keiko chan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline