Lihat ke Halaman Asli

Kota Tegal Laka Padane "Senajan Diguyu Tetep Gawe Rindu"

Diperbarui: 1 Februari 2019   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerbang Kota Tegal Sumber : iisdenino.it

Berbicara mengenai Kota, Kota sendiri merupakan pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang mempunyai batas wilayah serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak dari kehidupan perkotaan. 

Dilihat dari sudut pandang kacamata yang saya amati, meskipun Kota Tegal Jawa Tengah adalah Kota dengan wilayahnya yang  tidak begitu luas akan tetapi Kota Tegal memiliki potensi berupa ciri khas unik yang tidak dimiliki oleh kota yang lainnya. 

Sepertihalnya dari segi bahasa (Bahasa Jawa) logat atau dialek masyarakat Kota Tegal yang mana memiliki sebuah variasi bahasa dan aksen berupa pelafalan yang menjadi ciri khas masyarakat kota Tegal berupa "Ngapak" umumnya terdengar kasar, keras dan "medhok" (menonjol disetiap pelafalan disertai dengan penekanan). 

Dari segi orang Tegal aslinya saja jika berbicara menggunakan bahasa indonesia, pasti akan membawa identik bahasannya yang medhok dan kebanyakan sudah amat sangat melekat dalam setiap masyarakat Kota Tegal, tidak jarang orang-orang yang baru mengenal dan mendengar dialek Tegalan pasti akan tertawa bahkan menertawakan karena (lucu).

Tapi nyatanya bahasa Tegal sekarang lebih banyak dikenal dimana-mana. Sehingga muncul istilah " Ora Ngapak Ora Kepenak".

Selain dari segi bahasa dan dialek, ada juga karakter yang melekat pada masyarakat kota tegal berupa "Grapyak" yang berarti orang yang mudah menyapa bisa disebut orang yang ramah, "kemrewek" adalah orang yang suka berbicara cepat dan terus-menerus. 

"Blak-blakan" yaitu orang berbicara terus terang apa adanya dari hal yang baik sampai hal yang buruk (tanpa rem), "Ladak" orang yang berbicaranya dengan suara lantang dan keras serta cakap dalam berbicara, "Galgil" bisa dikatakan orang yang royal, "Ndopok" orang yang suka ngobrol (ngerumpi), "Onggrongan" artinya orang yang berlebihan dalam segala hal,"Gembrangsang" bisa dikatakan orang yang tidak sabaran. 

Dan masih banyak yang lainnya yang mengambarkan bagaimana uniknya karakter yang melekat pada masyarakat Kota Tegal sehingga munculah istilah "Tegal Laka-Laka"

Meskipun wilayah kota tegal tidak begitu luas nyatanya kekayaan dari kulinernya tidak sesempit wilayahnya. Banyak kuliner yang hanya ada di Kota Tegal semisal :

1. Rujak Teplak

Rujak teplak adalah kuliner yang memiliki rasa pedas, yang mana terdiri dari berbagai macam sayuran yang direbus seperti : sayur kangkung, kol,   pare, daun singkong, daun pepaya, timun, kecipir dan kemudian ditiriskan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline