Lihat ke Halaman Asli

Endang Dian Rokhmawati

Science enthusiast

KKN Upgris Asah Kreativitas Anak-anak TK Ma'Had Islam

Diperbarui: 5 Februari 2020   15:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Semarang, Sebanyak 48 anak kelompok B pada TK Mahad Islam ikut serta dalam program meningkatkan kreativitas serta kemampuan motorik halus yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN Universitas PGRI Semarang di Kelurahan Kebonagung Kecamatan Semarang Timur.

Kegiatan tersebut diadakan di aula sekolah, mengingkat jumlah peserta yang banyak, kegiatan diawali dengan ice breaking lagu dan gerak, tepuk semangat, dan lainnya yang dilakukan agar anak-anak tidak bosan dan semangat saat akan diajak membuat bebek dari kertas origami, kegiatan ini dipimpin oleh Siska sebagai penanggung jawab dibantu oleh lima  mahasiswa lainnya. Kegiatan dilanjutkan dengan berhitung dan kemudian anak-anak dibagi ke dalam lima kelompok kecil yang pada setiap kelompoknya sudah terdapat satu di setiap kelompok untuk membantu anak-anak dalam membuat origami.

Alat-alat yang digunakan berupa gunting, gelas plastik, lem kertas, alat tulis, dan kertas origami tentunya. Dengan bantuan kakak-kakak mahasiswa KKN yang menjadi penananggung jawab dalam kelompok kertas tersebut, kertas origami  digunting mengikuti pola yang sudah dibuat. Ada beberapa anak-anak yang ternyata sudah bisa menggunakan gunting dengan baik, namun tidak sedikit juga anak-anak yang masih butuh pendampingan lebih dalam hal menggunting dan membuat pola lingkaran pada kertas.

Setelah pola selesai digunting secara bergilir, dilanjutkan dengan membuat pola kedua namun kali ini lingkarannya sedikit kecil dari pada yang sebelumnya, lingkaran yang akan dipakai sebagai kepala bebek-bebekan yang akan dibuat. Saat menggunting polanya tersebut, anak-anak diajarkan untuk lebih dulu melipat kertas menjadi dua  bagian dengan maksud memudahkan anak-anak nanti saat menggunting kertasnya, dan yang terakhir membuat sayap sebelum semua pola tersebut tempelkan menjadi satu menggunakan lem kertas.

Kegiatan selanjutnya ialah menempelkan kedua pola lingkaran tersebut menjadi satu, pada tahap ini anak-anak hanya dipandu oleh mahasiswa KKN, setelah itu mereka diminta membuatkan mata serta menghias bebek-bebekan tersebut sesuai keinginan mereka menggunakan alat tulis yang telah disediakan oleh pihak sekolah.

Anak-anak tampak antusias saat mengikuti kegiatan tersebut, "aku senang, sekarang aku punya bebek yang kubuat sendiri" tutur Dito salah satu anak yang mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan lalu ditutup dengan doa dan foto bersama dengan anak-anak dan para guru sambil menunjukan bebek-bebekan hasil karya mereka sendiri.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline