Lihat ke Halaman Asli

Puisi 22 November 2016: Kejahatan Perang

Diperbarui: 22 November 2016   12:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kejahatan Perang

Dentuman mesiu berdesing

Menghantam, menerjang, menghancurkan

Gelegar bom membahana membelah angkasa

Derita terpancar terhampar

Jeritan kesakitan bersaut-sautan

Darah mengalir tubuh tercabik-cabik

Jenazah bergelimpangan bagai tak bertuan

Tangis kesedihan menyanyat kalbu

Pili, sendu kelabu langitku

Peperangan terjadi karena ambisi

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline