Komoditi unggas mempunyai peluang yang besar dalam usaha peternakan masa depan dimana permintaan pasar yang tinggi karena karakteristik produk unggas yang mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang semakin hari bertambah banyak, menjadikan kebutuhan protein yang dibutuhkan oleh masyarakat juga meningkat. Selain itu, kesadaran akan pentingnya konsumsi daging yang mulai dikampanyekan turut serta meningkatkan konsumsi produk ternak.
Pendapatan masyarakat yang bertambah setiap tahunnya juga mempengaruhi pola konsumsi rumah tangga yang cenderung mengonsumsi protein hewani seperti ayam.
Ditengah mahalnya harga daging sapi dan bertumbuhnya ekonomi setelah masa pandemi, masyarakat menjadikan daging unggas khususnya ayam sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Faktor-faktor ini akan terus berkembang dan menjadikan usaha peternakan unggas memiliki potensi yang baik di masa mendatang. Dengan melihat peluang ini, para masyarakat mulai membuka usaha ternak unggas baik dalam skala kecil maupun besar. Tak ingin ketinggalan, masyarakat desa juga ikut serta dalam persaingan usaha ternak unggas ini dengan mendirikan peternakan unggas di daerah mereka masing-masing.
Seiring perkembangan waktu, industri peternakan Indonesia berkembang dengan mengikuti kemajuan global. Semakin berkembangnya jaman tentu saja akan menjadikan tantangan tersendiri untuk para peternak dalam memasarkan hasil ternak mereka.
Para peternak saling bersaing untuk bertahan dengan meningkatkan kualitas ternak mereka dengan cara memberikan pakan yang baik, pemilihan bibit ternak yang baik, dan management pemeliharaan yang baik.
Selain perbaikan kualitas, para peternak mulai mencari inovasi baru dalam meningkatkan usaha ternak mereka. Salah satunya yang sedang marak adalah aplikasi ternak yang dapat menjual dan membeli ternak secara online.
Aplikasi ini merupakan terobosan dalam berinovasi yang dapat meningkatkan usaha-usaha peternakan unggas di Indonesia. Namun sayangnya tidak semua masyarakat mampu mengakses aplikasi tersebut dikarenakan keterbatasan pengetahuan teknologi seperti para peternak desa.
Peran sumber daya manusia desa sangat diperlukan dalam hal ini untuk membantu agar para peternak desa mampu ikut bersaing dalam pemasaran ternak mereka dengan jangkauan yang seluas-luasnya.
Salah Satu inovasi yang ditawarkan adalah pembuatan komunitas ternak unggas bagi para peternak desa yang dijalankan oleh para pemuda yang memiliki kapasitas dalam bidang teknologi. Komunitas ini bisa berbasis grup dengan jumlah anggota yang tidak dibatasi. Hal ini juga bisa dalam bentuk website atau aplikasi yang mudah diakses dan tidak ribet.
Peran Pemerintah disini juga sangat diperlukan untuk memberikan program-program pemberdayaan masyarakat desa yang mampu meningkatkan kualitas peternakan desa serta mendorong kestabilan ekonomi masyarakat.