Lihat ke Halaman Asli

Endah Sulistiowati

Direktur Muslimah Voice

Gas Melon 3 Kg Naik?

Diperbarui: 20 Januari 2020   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: detik.com

Isu santer naiknya harga gas pada tabung gas melon 3 kg sedikit banyak membuat masyarakat panik. Apalagi, nilai kenaikan akibat rencana pencabutan subsidi cukup signifikan antara 35.000 - 40.000 rupiah. Sejak konversi dari minyak tanah ke gas sekitar tahun 2011, bisa dipastikan sebagian besar rakyat Indonesia hidupnya sangat tergantung pada tabung gas melon ini. Terutama masyatakat perkotaan yang jelas-jelas tidak punya pilihan lain. 

Akhir tahun 2019 lalu pemerintah mengumumkan kenaikan iuran BPJS mamdiri 100% yang dimulai per-Januari 2020. Hal ini, sudah cukup membuat masyarakat keberatan. Jika ditambah lagi dengan kenaikan harga gas, bagaimana rakyat harus menjalani kehidupan selanjutnya. Karena, bagaimanapun banyak rakyat yang berpenghasilan minim sangat tergantung dengan tabung gas melon ini, apalagi ditengah kondisi rendahnya daya beli masyarakat. 

Meskipun dari pemerintah ada rencana tetap menyalurkan subsidi dengan cara tertutup bagi masyarakat yang dinilai pantas oleh pemerintah. Kemungkinan besar bantuan subsidi bersifat cash. Menurut menteri ESDM ini masih perlu dirapatkan dan dikaji ulang. 

Yang membuat miris itu ditengah gencarnya pemberitaan mega korupsi Jiwasraya yang tembus angka 13 trilyun namun sampai sekarang belum satupun oknum yang ditetapkan sebagai tersangka, disusul informasi yang menyatakan menteri BUMN menggelontorkan dana 2 trilyun untuk menalangi dana milik nasabah yang diambil koruptor justru rakyat harus menelan pil pahit dengan kabar kenaikan harga gas. Kemanakah hati nurani?

Jika benar gas melon 3 kg ini naik, untuk siapa sebenarnya para wakil rakyat itu hadir? Untuk siapa presiden itu dipilih? Rakyat juga manusia butuh hidup, aman, sejahtera, dan bahagia. 





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline