Lihat ke Halaman Asli

Endah Sri Wahyuni

Universitas Airlangga

Realitas Perawat sebagai Garda Terdepan

Diperbarui: 3 Desember 2024   18:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Perawat merupakan tenaga kesehatan profesional yang memiliki peran penting dalam sistem pelayanan kesehatan. Mereka adalah sosok yang setia mendampingi pasien 24 jam dalam sehari menjadi saksi bisu perjuangan antara hidup dan mati. Profesi perawat bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan jiwa yang menuntut dedikasi tanpa batas. 

Dalam rutinitas sehari-hari, perawat mengemban tugas yang jauh lebih kompleks dari sekadar memberikan perawatan dasar. Mereka adalah penghubung utama antara pasien dan tim medis, menjadi mata dan telinga dokter, sekaligus pemberi kenyamanan bagi pasien dan keluarga. Di unit gawat darurat dan ruang perawatan intensif, tangan-tangan terampil mereka bergerak cepat dan menari di antara berbagai peralatan medis untuk berjuang menyelamatkan nyawa dalam hitungan detik.

Mereka tidak hanya bertarung dengan waktu dan kondisi pasien kritis, tetapi juga dengan keterbatasan sumber daya dan tekanan emosional yang intens. Setiap hari mereka harus mengenakan topeng kekuatan, menyembunyikan kelelahan di balik senyum yang menenangkan. Sering kali stres kerja dan beban yang berat dapat mempengaruhi kinerja mereka. Bayangkan bekerja dalam shift panjang, menghadapi situasi kritis setiap hari, sambil tetap menjaga ketenangan dan profesionalisme. Belum lagi tanggung jawab besar terhadap nyawa pasien yang senantiasa menghantui setiap keputusan yang mereka ambil. Setiap detik berharga, setiap keputusan bisa berarti perbedaan antara hidup dan mati.

Namun tugas perawat tidak berhenti pada keahlian teknis semata. Komunikasi terapeutik menjadi senjata ampuh dalam pemulihan pasien. Mereka tidak hanya merawat tubuh yang sakit, tetapi juga jiwa yang rapuh. Sebuah sentuhan lembut, kata-kata penghibur, atau sekadar kehadiran yang menenangkan, bisa menjadi obat yang tak kalah pentingnya dengan resep dokter.

Di tengah semua tantangan ini, semangat pengabdian para perawat tidak pernah surut. Mereka terus berjuang, beradaptasi dengan perubahan, dan meningkatkan kemampuan demi memberikan yang terbaik bagi pasien. Dukungan dari manajemen rumah sakit, sesama tim medis, dan masyarakat menjadi energi yang menyalakan api semangat mereka.

Mereka adalah penjaga kehidupan yang tak kenal lelah, garda terdepan dalam perjuangan melawan penyakit dan kematian. Kisah mereka adalah kisah tentang pengabdian tanpa batas, tentang kemanusiaan yang melampaui panggilan tugas. Di balik seragam putih itu, tersimpan hati yang besar dan jiwa yang tangguh yang siap memberikan yang terbaik demi kesembuhan setiap pasien yang mereka rawat. Inilah realitas perawat sebagai garda terdepan, sebuah profesi yang tidak hanya menuntut keahlian, tetapi juga ketulusan hati dalam melayani sesama.

Penulis:

Endah Sri Wahyuni, Mahasiswa Fakultas Keperawatan Univesitas Airlangga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline