Lihat ke Halaman Asli

Endah Tri Rachmani

Ibu rumah tangga dengan 3 anak yang juga bekerja sebagai guru.

Menciptakan Kelas yang Menyenangkan dengan PSE

Diperbarui: 9 Juli 2024   06:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Guru mengajar-koleksi pribadi

Pentingnya PSE

Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran yang baik dan menyenangkan akan dapat terlaksana saat semua yang terlibat dalam proses pembelajaran melaksanakan perannya dengan baik. Guru menjalankan perannya, murid juga menerapkan perannya. Namun, sekarang, setelah saya mempelajari materi Pembelajaran Sosial Emosional (PSE), saya menyadari bahwa ada faktor lain yang mendukung pelaksanaan pembelajaran yang menyenangkan tersebut. Faktor lain tersebut dinamakan Kompetensi Sosial Emosional (KSE) yang terdiri dari 5 (lima) unsur, (1) Kesadaran Diri, (2) Manajemen Diri, (3) Kesadaran Sosial, (4) Kemampuan Berelasi, dan (5) Pengambilan Keputusan yang Bertanggungjawab.

Sebagai guru, saya dituntut untuk selalu peduli pada kondisi sosial emosional anak agar mereka dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan bahagia. Muncul kesadaran baru bahwa pengkondisian sosial emosional anak selama proses pembelajaran sangat perlu dilakukan agar anak-anak bisa fokus dalam mengikuti pembelajaran. Kegiatan ini misalnya dilakukan dengan praktik Kesadaran Diri. 

Hal mudah yang bisa dilakukan untuk mengajak anak fokus di antaranya dengan mengajak anak diam sejenak, menghentikan semua aktifitas mereka untuk kemudian menarik nafas dan menghembuskan secara perlahan. 

Kegiatan lain misalnya dengan diperdengarkan musik yang menenangkan. Jika jam pelajaran memungkinkan, guru dapat menerapkan teknik STOP untuk bisa mengajak anak fokus. Langkah-langkah yang bisa dilakukan yaitu:

  • Berhenti Sejenak

Langkah pertama adalah mengajarkan siswa untuk meresapi situasi. Mereka harus belajar untuk mengidentifikasi saat-saat ketika mereka mulai merasa emosional. Dalam momen-momen ini, siswa diminta untuk berhenti sejenak, memberi diri mereka waktu untuk berpikir sebelum bertindak.

  • Identifikasi Emosi

Setelah berhenti sejenak, siswa diarahkan untuk mengidentifikasi emosi yang mereka rasakan. Ini bisa berupa rasa marah, frustasi, cemas, atau bahkan senang.

  • Pertimbangkan Tindakan

Selanjutnya, siswa diminta untuk mempertimbangkan tindakan apa yang sebaiknya mereka ambil. Ini melibatkan pemikiran tentang bagaimana reaksi mereka akan memengaruhi situasi dan orang lain di sekitar mereka. Siswa diajarkan untuk memilih tindakan yang paling bijak dan sesuai dengan nilai-nilai sosial yang mereka pelajari.

  • Respon yang Bijak

Setelah merenungkan emosi dan tindakan yang tepat, siswa diharapkan untuk merespons situasi tersebut dengan cara yang bijak. Mereka mungkin memutuskan untuk berbicara dengan tenang, meminta bantuan, atau mencari solusi yang sesuai dengan kepentingan bersama.

Setelah anak fokus, hal lain yang tidak boleh dilupakan oleh guru yaitu mengkondisikan sosial emosional anak melalui kegiatan manajemen diri. Jadi anak akan bisa menguasai emosinya selama proses pembelajaran. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline