Setahun lalu aku bahagia mendaftar di sekolah baru.
Sekolah yang aku kenal lewat brosur begitu megah berhias air terjun dan kolam koi.
Taman bunga terhampar lengkap dengan air mancur pun menambah indah sekolah itu.
Bahagiaku membuncah saat ibu membawakan seragam baru, juga sepatu hitam bertali hitam yang terlihat gagah tersimpan dalam kardus.
Tapi, setahun lebih aku menunggu, gerbang sekolah tak kunjung dibuka.
Baju seragam masih rapi terbungkus plastik dalam lemari dengan lengan yang sepertinya menciut.
Sepatu hitam bertali tak lagi terlihat gagah karena kini tak lagi muat di kaki.
Teman-teman yang berjumlah 35 dan guru-guru hanya kukenal lewat zoom dan meeting yang semakin lama terasa semakin asing dengan wajah-wajah yang kian membosankan.
Lalu, kapan kami boleh bertemu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H