Lihat ke Halaman Asli

Endah Tri Rachmani

Ibu rumah tangga dengan 3 anak yang juga bekerja sebagai guru.

Tinggalkan Jika Berat

Diperbarui: 11 Agustus 2021   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pegawai yang rajin dan multitasking biasanya mempunyai tugas rangkap/ Femina.co.id

Menjadi pekerja pada sektor apa pun pasti dituntut menunjukkan kinerja terbaik. Segala kemampuan yang dimiliki diharapkan untuk digunakan. Sebuah keuntungan tersendiri bagi perusahaan jika memiliki pekerja dengan etos kerja yang bagus.

Dari sisi pekerja, merupakan kebanggaan saat bisa menunjukkan performa kerja terbaik dengan hasil yang maksimal. Ada perasaan puas dan lega saat apa yang menjadi tanggung jawabnya selesai tepat waktu bahkan jauh dari deadline.

Namun, kelegaan tersebut pada kenyataannya hanya sementara. Penyebabnya, saat seorang pekerja terlihat rajin dengan hasil kerja yang gemilang, bahkan melebihi ekspektasi, seringkali dia kemudian mendapatkan tugas tambahan.

Jika tugas tambahan tersebut masih terkait dengan tugas pokok, mungkin tidak terlalu masalah, meskipun tetap saja membuat repot dan tidak jadi bersantai setelah tugas pokoknya selesai.

Hal yang lebih merepotkan akan terjadi jika pekerja yang rajin tersebut juga punya kemampuan lain di luar bidang tugasnya. Sudah pasti dia akan diminta untuk membantu menyelesaikan pekerjaan bidang lain tersebut.

Bagi pekerja yang punya sifat lemah lembut, perasa, tidak enakan jika menolak, tidak mudah marah, murah senyum, cepat kaki ringan tangan istilahnya, siap-siap saja akan terjebak dalam banyak pekerjaan saat dia multitalenta.

Namun, bagi pekerja yang tegas dan profesional, meskipun punya banyak talenta dia tidak akan kerepotan karena dia akan bisa menjawab tidak saat mendapat tugas yang tidak sesuai dengan job description bidang tugasnya.

Hal yang paling penting jika menghadapi situasi ini, pekerja harus punya posisi tawar yang baik. Perusahaan tentunya tidak ingin kehilangan pekerja dengan kualitas yang baik.

Jadi, kalaupun  diminta membantu bidang lain, pekerja berprestasi tersebut bisa bernegosiasi dengan membantu secara insidental saja, tidak menjadikannya sebagai tugas rangkap yang menjadi tanggungjawabnya.

Namun, jika sudah terasa memberatkan sampai kehilangan waktu untuk keluarga dan sahabat, cepat tinggalkan. Fokus saja pada pekerjaan pokok yang menjadi bidang tugasnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline