Lihat ke Halaman Asli

Kebudayaan Lokal Indonesia, Potensi Menuju Era Postmodern

Diperbarui: 9 Juni 2018   14:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Endy/ayoberita.com

Era modern itu sudah kuno. Jangan bangga jika disebut hidup dalam era modern, karena itu sudah ketinggalan zaman. Sejatinya, tanpa kita sadari Indonesia sudah memasuki era postmodern seperti halnya negara-negara maju lainnya. Yang dimaksud era di sini bukanlah menyatakan sebuah periodesasi, tapi lebih merupakan sebuah logika budaya baru.

Istilah postmodern memang belum lazim terdengar di Indonesia. Padahal di Barat sana, istilah ini sudah dikenal sejak tahun 1950-an. Dan di tahun 1970-an menjadi semakin populer, terutama dalam bidang arsitektur, tari, drama, seni lukis dan film. Dengan kata lain, kebudayaan yang berkembang di suatu tempat akan menentukan perubahan dari era modern menuju era postmodern.

Perbedaan Modern dan Postmodern

Istilah modern dan postmodern menjadi populer melalui dunia seni. Dalam hal ini akan kita batasi dalam lingkup arsitektur saja. Menurut Venturi dan Charles-Jencks dari Amerika, arsitektur modern merupakan hasil karya yang bercirikan dingin, efisien dan standar. Sehingga semua nampak seragam. 

Penciptaan sebuah karya hanya berdasarkan kekuatan rasio manusia tanpa memasukan unsur perasaan. Arsitektur adalah olah pikir, bukan olah seni. Pemikiran ini dikemukakan oleh Boulle, Blondel dan Quartremere de Quincy (dialah yang pertama kali memunculkan istilah Tipologi).

Pada tahun 1950-an arsitektur modern mulai mengalami kemerosotannya. Karena seni arsitektur telah kehilangan identitas atau ciri individual perancangnya, hasil karyanya berupa produksi massal. Bangunan beton yang seragam, yang ada dimanapun di belahan dunia ini, merupakan contoh produksi massal seni arsitektur modern.

Berlawanan dengan itu, bangunan posmo tidak dibatasi oleh standarisasi atau keseragaman, tapi disesuaikan dengan lingkungan alam dan budaya. Dengan tetap mempertahankan ciri-ciri tradisonal yang dibiarkan agar terciptanya kemajemukan kosa kata arsitektural. Dari bidang arsitektur inilah istilah postmodern disebarkan dari Amerika ke Eropa.

Ciri arsitektur Post-Modern adalah bersifat plural, beraneka-ragam, bhinneka, sebagai koreksi dari arsitektur modern, sehingga hal-hal yang benar dari arsitektur modern tetap digunakan. Arsitektur yang menyatu-padukan art dan science, craft dan technology, internasional dan lokal . Mengakomodasikan kondisi-kondisi paradoksal dalam arsitektur.

Kebudayaan Indonesia Menuju Era Postmodern

Sumber: https://shafasapi.wordpress.com

Bersamaan dengan berkembangnya era postmodern di luar sana, ternyata Indonesia sudah memasuki era posmo tersebut. Tidak hanya dari seni arsitektur tapi dari kebudayaan secara umum. Dan kebudayaan tradisional atau kebudayaan lokal lah yang menjadi pintu masuk ke gerbang postmodern.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline