Lihat ke Halaman Asli

ENDAH MARDEWANTI

Alat Musik Tradisional

Gaya Berpikir

Diperbarui: 14 Februari 2022   20:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berpikir merupakan proses terjadinya penggabungan antara persepsi dan unsur-unsur yang terdapat dalam pikiran, serta kegiatan manipulasi mental karena adanya rangsangan dari luar yang membentuk suatu pemikiran dan penalaran (Costa, 1985). 

Sedangkan menurut Drever (dalam Khodijah, 2006) berpikir adalah melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan seksama yang dimulai dengan adanya masalah. Pada proses berpikir individu membuat hubungan antara obyek yang menjadi pokok permasalahan dengan bagian-bagian pengetahuan yang sudah dimilikinya.

Setiap individu memiliki perbedaan dalam merespon suatu permasalahan terkait dengan pembicaraan atau informasi yang diberikan, perbedaan inilah yang dinamakan dengan gaya berpikir. Menurut Gregorc terdapat lima gaya berpikir yaitu:

Sekuensial Konkret

Individu yang memiliki gaya berpikir sekuensial konkret berpegang pada kenyataan dan mengelola informasi dengan cara yang teratur, linier, dan sekuensial. Para pemikir bergaya ini menggunakan indera fisik mereka seperti penglihatan, peraba, pendengaran, perasa dan penciuman untuk mengetahui realitas yang ada.    

Acak konkret

Inndividu yang memiliki gaya berpikir acak konkret mempunyai sikap eksperimental yang diiringi dengan perilaku yang kurang terstruktur. Pemikir bergaya ini cenderung bersikap coba-coba, senang menemukan alternative dan mengerjakan segala sesuatu dengan cara mereka sendiri.

Acak abstrak

Individu yang memiliki tipe gaya berpikir ini mampu menyerap ide-ide, informasi, dan kesan serta mengaturnya dengan refleksi.   Para pemikir dengan gaya berpikir ini dapat mengingat dengan sangat baik apabila informasi dibuat sesuai dengan kesukaannya.

Sekuensial abstrak

Individu yang memiliki tipe gaya berpikir ini mempunyai kemampuan penalaran yang tinggi, kritis, dan analitas karena mampu berimajinasi dengan kuat. Para pemikir bergaya ini menyukai pelajaran atau informasi yang disajikan secara sistematis dan membutuhkan informasi sebanyak mungkin sebelum mereka membuat suatu keputusan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline