Scrolling media sosial sambil menunggu tibanya waktu imsak atau berbuka puasa menjadi lebih sering kita lakukan di bulan Ramadan. Namun, memahami kebutuhan untuk beristirahat dari sosial media bisa sangat penting untuk dilakukan demi kesejahteraan mental dan emosional. Meskipun tidak ada aturan yang bersifat universal, beberapa alasan mengapa seseorang mungkin memilih untuk beristirahat dari sosial media antara lain:
Kesehatan Mental: Penggunaan yang berlebihan darisosial media dapat berkontribusi pada stres, kecemasan, dan depresi. Beristirahat dari sosial media dapat memberi kesempatan bagi seseorang untuk menenangkan pikiran dan meningkatkan kesejahteraan mentalkita
Waktu yang Lebih Produktif: Seringkali, kita menemukan diri kita terjebak dalam lingkaran tanpa akhir saat sedang asyik scrolling di sosial media, sehingga menyedot waktu yang berharga yang bisa digunakan untuk kegiatan yang lebih produktif atau bermanfaat lainnya. Dengan puasa dari sosial media, kita bisa memiliki waktu yang lebih produktif untuk melakukan kegiatan atau aktivitas lainnya.
Kualitas Interaksi Sosial: Terlalu banyak terpaku pada media sosial dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Beristirahat dari sosial media bisa membantu seseorang memperdalam hubungan sosial mereka dalam kehidupan nyata.
Mengurangi Perbandingan Sosial: Sosial media seringkali menjadi tempat di mana orang membandingkan kehidupan mereka dengan kehidupan orang lain, yang dapat mengarah pada perasaan tidak berharga atau rendah diri. Beristirahat dari sosial media bisa membantu seseorang memfokuskan perhatian pada kehidupan mereka sendiri tanpa terpengaruh oleh apa yang terjadi di platform online.
Keseimbangan Hidup: Kehidupan yang sehat membutuhkan keseimbangan antara berbagai aspek, termasuk pekerjaan, keluarga, waktu luang, dan kesehatan mental. Beristirahat dari sosial media dapat membantu menciptakan keseimbangan yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua orang perlu atau harus beristirahat sepenuhnya dari sosial media. Beberapa orang mungkin menggunakan platform sosial media sebagai alat komunikasi penting dengan teman, keluarga, atau dalam konteks profesional sebagai pekerjaan utama. Yang terpenting adalah mengenali kebutuhan pribadi kita masing-masing dan menyesuaikan penggunaan sosial media agar sesuai dengan kesejahteraan dan kebutuhan masing-masing individu secara keseluruhan. (EKW)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H